Karangasem, suarabali.com – Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Devy Kamil Syahbana mengatakan, aktivitas Gunung Agung saat ini masih aktif ditandai terekam gempa-gempa vulkanik.
Dia menjelaskan, aktivitas Gunung Agung terus aktif, terlihat ada gempa low frequency sebanyak 18 kali, dan ada
Tremor Menerus (Microtremor) yang semakin membesar.
“Hal yang agak lebih dari biasanya yaitu ada kemunculan gempa low frequency ya. Gempa Low Frequency ini juga mengawali sebelum adanya tremor skala besar tadi,” katanya di Karangasem, Jumat (1/12/2017).
Dia menjelaska, bahwa tremor membesar itu terjadi dalam sekitar 34 menit. Tremor membesar ini dengan amplitudo maksimum 23 mm dibawah 1 mm dibawah over scale.
Dia menerangkan, bahwa low frequency ini gempa yang merefleksikan aliran fluida magmatik yang menunjukkan menuju ke permukaan.
“Ini merupakan suplay sebelum terjadinya tremor menerus sampai 23 mm dimana gempa low frequency ini muncul berkali-kali yang menunjukan bahwa masih ada suplay dari dalam menuju kepermukaan efusi lava ini,” ungkapnya.
Devy juga menerangkan, bahwa secara visual masih terlihat asap warna putih, intensitas tebal dan tinggi 2000 meter dari puncak kawah Gunung Agung.
“Hal tersebut karena kemungkinan yang ditengah ini masih belum menunjukkan aktivitasnya lagi. Bahwa lubang yang ada ditengah aktivtas magmatik ini masih berlangsung,” pungkasnya.(Dsd/Tjg)