Denpasar, suarabali.com – Uskup Denpasar Mgr Silvester San menahbiskan Gereja Katolik yang baru yang berlokasi di Pecatu Graha, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali, Jumat (1/12). Gereja yang diberi nama Gereja St Silvester tersebut ditahbiskan usai pelaksanaan Sinode IV Keuskupan Denpasar yang mencakup Bali dan NTB tersebut.
Penutupan Sidone IV ini disangkakan dengan pentahbisan dan peresmian Gereja Katolik St. Silvester Pecatu, Jimbaran. Menariknya, gereja ini berdiri berdampingan dengan Masjid Agung Palapa. Dan keharmonisan pun langsung terlihat pada saat pentahbisan gereja yang mana petugas dari Masjid Agung Palapa ikut membantu menjaga keamanan dan mengatur kendaraan.
Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa mengatakan, kerukunan dan keharmonisan di Kabupaten Badung khususnya dan Bali umumnya sudah terjaga. Ia berharap agar keharmonisan itu terus dijaga karena semua adalah saudara dan keluarga.
“Tanam dan pelihara kasih sayang dimana saja berada. Karena kita semua adalah satu bersaudara. Program Pemerintah Kabupaten Badung tentang pendidikan dan kesehatan gratis tidak mengenal suku, agama dan ras,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Suiasa juga mengapresiasi hasil rumusan Sinode IV Keuskupan Denpasar yang berlangsung selama lima hari itu. Dari sekian poin hasil rumusan, Suiasa mengapresiasi dua poin, yaitu membangun gereja sesuai dengan budaya lokal dalam hal ini budaya Bali dan gereja akan memperkokoh jiwa kebangsaan serta mengawal empat pilar.
“Saya bangga dan senang hasil rumusan Sinode empat ini, dua diantaranya adalah membangun gereja sesuai dengan budaya lokal dan memperkokoh jiwa kebangsaan. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi hasil rumusan Sinode ini bagus sekali karena sesuai dengan program, visi dan misi Pemda Badung kedepan. Itu artinya fungsi gereja penanaman ideologi kebangsaan. Sebab, hanya dengan persatuan kita akan dapat kedamaian,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung ini juga mengapresiasi kehadiran Gereja Katolik St. Silvester Pecatu karena umat Katolik yang di Pecatu dan sekitar dapat melaksanakan ibadah dengan baik. Ia berharap kehadiran gereja tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga untuk persekutuan sosial dan fungsi budaya.
“Jadi, kehadiran Gereja ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi saudara – saudara umat Katolik saja, tetapi kami Pemda Badung juga merasa senang,” tandasnya.
Sementara Uskup Denpasar, Mgr. DR. Silvester San, Pr mengatakan, Gereja yang baru ditahbiskan tersebut merupakan bukti Gereja Katolik mampu membangun hidup menggereja di tengah suasana persaudaraan dengan seluruh kalangan di Bali.
Hadirnya Wakil Bupati Badung sekaligus menutup Sinode IV Keuskupan Denpasar sebagai bukti dukungan pemerintah karena sebelumnya Gubernur Bali, Made Mangku Pastika hadir membuka Sinode IV pada Minggu (26/11) lalu.
Ia berharap dengan hadirnya Gereja Katolik St. Silvester itu umat Katolik terus berdoa agar menjadi iman yang tangguh dan mampu bersaksi tengah masyarakat yang majemuk. Ia juga berharap agar para peserta Sinode IV dapat bekerja keras bersama pastor parokinya untuk mensosialisasikan hasil rumusan Sinode IV ini kepada umat di wilayahnya sampai ke tingkat basis KBG.
“Saya mengapresiasi yang setinggi – tingginya kepada panitia dan semua pihak yang telah mensukseskan Sinode IV ini. Saya mengharapkan agar rumusan dasar visi dan misi ini tidak hanya menjadi slogan semata tetapi menjadi pedoman kita,” imbuhnya. (Ade/Tjg)