Badung, suarabali.co.id – Bhuhkala Festival, ajang bergengsi Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025, resmi berakhir dengan diumumkannya para pemenang pada Minggu (16/3/2025) malam di halaman Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung.
Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, yang menutup acara tersebut, mengungkapkan bahwa para juri mengalami kesulitan dalam menentukan pemenang karena kualitas 21 ogoh-ogoh terbaik yang lolos ke festival sangat kompetitif.
“Jika melihat dari koreografi tari, gamelan balaganjur, serta detail ogoh-ogohnya, semuanya luar biasa. Bahkan, para juri mengakui bahwa sangat sulit menentukan juara karena sebagian besar memiliki kualitas yang merata,” ujar Alit Sucipta.
Namun, meskipun persaingan ketat, Juara I berhasil meraih nilai tertinggi dengan selisih yang cukup mencolok dibanding pesaingnya, sehingga layak menyandang predikat ogoh-ogoh terbaik di Gumi Keris tahun 2025.
Yang cukup mengejutkan, gelar Juara I diraih oleh “Kungkang Siwa”, karya ST Tunas Remaja dari Banjar Umahanyar, Desa Adat Penarungan, Mengwi (Zona 3). Mereka berhasil menyalip kandidat favorit juara, “Tattwaning Kalisangara”, karya ST Yowana Pratyaksa dari Banjar/Desa Adat Bualu, Kuta Selatan (Zona 7).
Daftar Pemenang Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025
Juara Utama:
Juara I: Kungkang Siwa (296,5 poin)
ST Tunas Remaja, Banjar Umahanyar, Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi (Zona 3)
Juara II: Tattwaning Kalisangara (288 poin)
ST Yowana Pratyaksa, Banjar/Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan (Zona 7)
Juara III: Tantu Pagelaran (286 poin)
ST Sila Dharma, Banjar Tengah, Desa Adat Tegal, Kecamatan Abiansemal (Zona 2)
Juara Harapan:
Harapan I: Witning Sang Kesatria (278 poin)
ST Yuwana Giri, Banjar Tegal, Desa Adat/Kecamatan Kuta (Zona 6)
Harapan II: Aji Saka (277 poin)
ST Eka Bhuwana Tunggal Budi Kangin, Banjar Seminyak Kangin, Desa Adat Seminyak, Kecamatan Kuta (Zona 6)
Harapan III: Kala Lipyakara (276 poin)
ST Dharma Pertiwi, Banjar Kauh, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan (Zona 7)
Kriteria Penilaian
Terdapat tiga aspek utama yang menjadi dasar penilaian oleh dewan juri, yaitu:
1. Aspek Ogoh-Ogoh (60%)
Konsep/Ide: 10%
Anatomi/Karakter Wajah: 25%
Keserasian: 10%
Inovasi: 15%
2. Aspek Fragmen Tari Obor (20%)
3. Aspek Karawitan Balaganjur (20%)
Menurut salah satu juri, I Wayan Gede Miasa (alias Cenk Cenk Bero), aspek ogoh-ogoh memiliki bobot penilaian terbesar, yakni 60%.
Hadiah & Tambahan Bonus dari Wakil Bupati
Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai sebagai apresiasi atas kerja keras mereka:
Juara I: Rp 50 juta
Juara II: Rp 45 juta
Juara III: Rp 40 juta
Harapan I: Rp 35 juta
Harapan II: Rp 30 juta
Harapan III: Rp 25 juta
Sebagai bentuk dukungan, Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta menambahkan bonus bagi para pemenang:
Juara I: Tambahan Rp 12 juta (total Rp 62 juta)
Juara II: Tambahan Rp 10 juta (total Rp 55 juta)
Juara III: Tambahan Rp 7,5 juta (total Rp 47,5 juta)
Juara Harapan: Masing-masing mendapatkan tambahan Rp 5 juta
“Saya ingin memberikan suntikan motivasi bagi para sekaa teruna agar semakin bersemangat melestarikan seni dan budaya Bali,” tegas Alit Sucipta.
Dengan selesainya Bhandana Bhuhkala Festival 2025, diharapkan semangat kreativitas dan pelestarian budaya Ogoh-Ogoh di Badung terus berkembang dan semakin menginspirasi generasi muda Bali.