Karangasem, suarabali.com – Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Suantika menyatakan, Gunung Agung kembali menghasilkan gempa termor overscale atau gempa yang melebihi batas ukuran selama 22 menit pada Sabtu (2/12/2017), Karangasem pada pukul 14.34 Wita .
Dia menjelaskan, bahwa gempa overscale ini lebih pendek dibandingkan dengan kejadian pada 28 November 2017.
“Waktu 28 November 2017 itu waktunya sampai 30 menit. Kalau hari ini 22 menit jadi waktunya lebih pendek,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa overscale ada volume magma yang keluar ke kekawah itu lebih besar dan saat ini masih berlangsung.
“Jadi suplay magma ke kawah itu masih berlangsung saat ini,”jelasnya.
Dia menyatakan, bahwa sampai saat ini sudah terjadi gempa overscale sebanyak 6 kali. “Ini ada kaitannya dengan pengisian kawah saja dulu. Waktu Gunung Sinabung dulu ada over scale diatas lima kali kemudian dia tumpah sama seperti ini,” katanya.
Dikabarkan sebelumnya pada 28 November 2017 lalu ada gempa overscale kemudian disusul dengan adanya lontaran batu.
“Mungkin pada saat itu kepulan asapnya lagi tinggi-tingginya, aliran lava yang menyertainya sangat banyak dan langsung besar,” paparnya.
Kemudian dalam CCTV yang dipasang terlihat ada percikan padat yang terlontar keudara kemudian kebawah.
“Kalau saat ini agak kalem. Tidak ada kepulan abu hanya ada asap putih tebal,” tutupnya.(Dsd/Tjg)