Karangasem,suarabali.com – Polda Bali membutuhkan anggaran sebesar tiga milyar rupiah untuk mendukung operasional personil kepolisian dalam membantu menanggulangi bencana erupsi Gunung Agung.
Wakapolda Bali Brigjen Alit Widana mengatakan, anggaran kontigensi Polda Bali hanya mencukupi hingga tanggal 14 Oktober 2017 mendatang. Oleh karena itu, Polda Bali sudah mengajukan anggaran tambahan ke Mabes Polri.
“Untuk sementara kami mengajukan anggaran operasional untuk 2000 personil selama satu bulan sebesar 3,5 milyar rupiah. Apabila situasi darurat ini masih berkepanjangan kami akan minta anggaran tambahan lagi,” kata Brigjen Alit Widana usai pengarahan oleh Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol M Iriawan di Posko Aman Nusa ll Desa Yeh Malet, Kabupaten, Karangasem Bali, Selasa (3/10/.
Di hadapan pejabat utama dan seluruh kapolres jajaran Polda Bali, dalam arahannya Asops Kapolri Irjen Pol M Iriawan menyatakan, bahwa dirinya telah menerima laporan tentang minimnya anggaran operasional Polda Bali dalam penanggulangan erupsi Gunung Agung.
“Begitu tadi saya mendapat laporan, saya langsung telepon Pak Asrena (Asisten Perencanaan) minta supaya beliau anggarkan dan beliau bilang siap,” ujar M Iriawan.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menginstruksikan Wakapolda Bali untuk mengajukan anggaran secara resmi.
“Pokoknya Mabes Polri akan dukung penuh apapun yang dibutuhkan Polda Bali dalam upaya memberikan perlindungan khususnya kepada seluruh pengungsi Gunung Agung,” tandasnya.
Menanggapi respon dukungan Mabes Polri tersebut, Wakapolda Bali mengaku bersyukur. “Kami sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan Mabes Polri,” tutur Brigjen Alit Widana.
Alit menambahkan, Polda Bali telah mengerahkan seluruh kekuatan personilnya untuk membantu korban erupsi Gunung Agung.
“Kita all out. Seluruh personil kami yang berjumlah 13 ribu personil kami kerahkan semua,” pungkasnya.(tjg/hsg)