Denpasar, suarabali.com – Penonton Indonesia sedang tersirep oleh pesona film horor “Pengabdi Setan” garapan apik dari sutradara Joko Anwar.
Film ini sesungguhnya adalah film daur ulang. Versi aslinya pernah dikeluarkan tahun 1982. Lalu, Joko Anwar mengolah lagi film ini dengan teknik yang jauh lebih baik.
Sukses tidaknya film horor ditentukan satu hal saja, yakni mempu membuat penontonnya ketakutan sampai tak berkutik dikursi mereka. Dan film ini memang mampu membuat penontonnya “menyesal karena latah menonton” ini, sehabis nonton pasti ketakutan!
Lokasi pengambilan film ini dilakukan di Bandung, disini ada sebuah rumah tua yang dijadikan seting utama film.
Kabarnya crew film ketika kerja disini sempat juga mengalami hal aneh. Kadang pintu tidak bisa ditutup karena katanya ukurannya seolah membesar dengan sendirinya.
Joko Anwar dalam vlog Raditya Dika yang diunggah beberapa waktu lalu menceritakan, “Kita lagi mau syuting tiba-tiba, kan pakai rumah yang sudah ada. Pintunya enggak bisa ketutup, pintunya tiba-tiba jadi gedebanget. Kan ada pintu, terus kusen, tiba-tiba ditutup enggak bisa. Ternyata pintunya lebih segini, memuai. Memuai sendiri. Pokoknya itu yang terjadi, terus coba digergaji 45 menit tapi enggak bisa-bisa,” ucapnya.
Malam jumat saat yang tepat buat mengajak pasangan menonton ini. Pasti akan meriah dengan teriakan dan pelukan histeris ketakutan duduk menonton film. (Hsg)