• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 1 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Pastika Minta Presiden Hapuskan Klasifikasi Pelayanan di Semua Rumah Sakit

Handa by Handa
Oktober 29, 2017
in Nasional
0
Masih Banyak Pembangunan di Bali, Pastika Rencanakan Buka Galian C di Karangasem

Gubernur Bali Made Mangku Pastika (foto Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Denpasar, suarabali.com – Pemerintah Provinsi Bali telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menghapus perbedaan kelas di seluruh rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta.

Hal ini dikatakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Minggu (29/10). Pastika mengaku jika dirinya pernah bertemu langsung Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan perihal penghapusan klasifikasi kelas di rumah sakit terutama rumah sakit milik pemerintah. Sayangnya, Pastika tidak menjelaskan apa tanggapan presiden saat dirinya menyampaikan hal tersebut.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Menurut Pastika, menghapus klasifikasi kelas di seluruh rumah sakit terutama rumah sakit milik pemerintah dari pusat hingga daerah merupakan bentuk dari perwujudan sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Masa di rumah sakit pemerintah masih ada klasifikasi kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan bahkan VIP. Rumah sakit itu dibangung oleh pemerintah, menggunakan uang pemerintah, para dokter dan perawat juga dibayar oleh uang negara, diambil dari uang rakyat. Ini tidak adil. Dimana keadilan sosial bagi rakyat. Ini sangat diskriminasi. Rakyat miskin dibiarkan tetap miskin. Sementara yang kaya akan selalu diprioritaskan. Padahal mereka sama-sama rakyat Indonesia,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Pastika mengusulkan kepada presiden agar segera menghapus perbedaan kelas dalam pelayanan rumah sakit. Mungkin untuk tahap pertama, segera dilakukan pemerataan fasilitas dan pelayanan.

“Selama ini yang ruangan ada AC hanya yang VIP atau kelas 1. Kalau mau dipasang AC, semua ruangan bisa dipasan AC. Pelayanan juga sama. Jangan sampai yang kelas 1 atau VIP diprioritaskan, dilayani dengan baik, cepat, ramah. Sementara untuk kelas 3, dilakukan dengan asal asal saja. Obatnya juga diberikan kualitas rendah. Disinilah kita pertanyakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.

Pastika mencontohkan sistem yang saat ini sedang dipraktekkan di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) yang baru beroperasi dua hari lalu. RSBM yang bertaraf internasional akan melayani masyarakat tanpa kelas. Pelayanan sama tanpa kecuali. Orang miskin boleh masuk.

“Untuk ruangan BPJS juga mewah. Ada AC-nya. Kamar mandinya mewah. Memang hanya 6 bed untuk yang BPJS kelas 3. Kalau pasien BPJS kelas 3 penuh, turun ke kelas 2 sekalipun pake BPJS kelas 3. Kalau kelas 2 penuh, pasien BPJS kelas 3 bisa turun ke kelas 1, sekalipun bayarnya, obatnya, pelayanannya, kelas 3. Untuk saja ruang VIP belum jadi. Kalau sudah jadi, pasien BPJS kelas 3 pun bisa menempati ruang kelas VIP,” ujarnya.

RSBM sekalipun bertaraf internasional, peralatan canggih dan modern, tetapi tetap melayani pasien miskin. “Jadi kita melayani turis mancanegara maupun masyarakat miskin. Semua fasilitas sama. Hanya perbedaan di harganya dan obatnya,” ujarnya. (Ade)

Previous Post

Konstruksi Tol Paspro Ambruk, 1 Pekerja Tewas

Next Post

Pasangan Artis Ftv Diciduk Polisi Narkoba

Next Post
Pasangan Artis Ftv Diciduk Polisi Narkoba

Pasangan Artis Ftv Diciduk Polisi Narkoba

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In