Jakarta, suarabali.com – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/10/2017) siang tadi.
Kedua tokoh ini berbincang santai di beranda Istana Merdeka.Meski tak diketahui apa yang diperbincangkan, namun sesekali di tengah pembicaraan keduanya tertawa akrab.
Juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, pertemuan keduanya pasti membicarakan isu terkini yang tengah berkembang, salah satunya terkait Perppu ormas yang baru saja disahkan menjadi UU.
“Terkait UU ormas, nanti bisa ditanya langsung ke Pak SBY selesai pertemuan,” kata Imelda menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan.
Pertemuan ini berlangsung mendadak dan tak ada di jadwal resmi Jokowi. Tiba-tiba saja awak media yang ada di ruangan pers diminta bersiaga di dekat Istana Merdeka.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 14.08, Jokowi dan SBY keluar dari Istana Merdeka dan duduk di beranda. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan masih berlangsung.
SBY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya mengancam akan mengeluarkan petisi politik jika pemerintah tidak merevisi Undang-Undang tentang Organisasi Masyarakat.
Pernyataan itu ditegaskan oleh SBY melalui video yang diunggahnya ke akun YouTube Demokrat TV.
SBY mengatakan, pemerintah sudah berjanji untuk merevisi UU Ormas setelah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor Tahun 2 Tahun 2017 disahkan pada paripurna DPR beberapa waktu.
“Bagaimana kalau pemerintah ingkar janji, bagaimana kalau Demokrat sudah setuju tapi dengan catatan dilakukan revisi, tiba-tiba pemerintah tidak melakukan revisi, ingkar janji,” ujar SBY, Rabu (25/10/2017). (Tjg)