Jakarta, suarabali.com – PLN membagi golongan pelanggan listrik RT (Rumah Tangga) dalam tiga kelas, yaitu golongan Rumah Tangga (R-1) 900 VA-RTM, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Nantinya, tiga kelas ini akan dihapus karena jarak perbedaan antara satu sama lain terbilang dekat.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal menghapus sebagian besar kelas golongan pelanggan listrik Rumah Tangga (RT) untuk penerima nonsubsidi. Besok, pelanggan nonsubsidi hanya akan terbagi pada dua kelas golongan, yakni 4.400 VA dan 13.200 VA. Demikian dikatakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Jonan menuturkan, PT PLN (Persero) telah menyepakati penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga. Untuk mematangkan rencana tersebut, dia akan melakukan rapat dengan pihak PLN.
“Bahkan PLN sendiri sudah sepakat untuk mengubah kelas golongan. Nanti siang saya mau rapat juga,” tutur Jonan.
Saat ini, rasio elektrifikasi tercatat sebesar 93 persen dari target 92,75 persen. Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi sampai 2019 mencapai 97 persen.
Pemerintah mempunyai tiga perhatian besar, yakni kapasitas listrik, rasio elektifikasi atau pemerataan layanan listrik, dan tarif listrik. Subsidi listrik sendiri, naik tahun depan menjadi Rp93 triliun-Rp95 triliun dari posisi tahun ini Rp90 triliun. (Hsg)