• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Rabu, 9 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Keramba Jaring Apung Picu Usaha Budidaya Laut Kepulauan Riau

Redaksi by Redaksi
November 22, 2017
in Nasional
0
Keramba Jaring Apung Picu Usaha Budidaya Laut Kepulauan Riau
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Bintan, suarabali.com – Optimalisasi Karamba Jaring Apung (KJA) yang digulirkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui dukungan sarana budidaya hingga saat ini mulai menuai hasil.

Hal ini ditandai dengan mulai dilakukannya panen hasil produksi di berbagai daerah. Seperti diketahui, tahun 2017 KKP memberikan dukungan sarana budidaya untuk mengoptimalkan sebanyak 1.050 lubang KJA yang tersebar di berbagai sentral produksi budidaya. Dukungan tersebut sebagai upaya optimalisasi KJA masyarakat yang semula tidak dioperasikan agar kembali produktif.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan bahwa program ini telah mampu menghidupkan kembali aktivitas budidaya laut di berbagai daerah. Langkah ini menurutnya menjadi angin segar bagi pengembangan budidaya laut ke depan.

“Dukungan yang KKP berikan telah menuai keberhasilan di berbagai daerah. Saya dapat laporan dari lapangan dan bahkan testimoni langsung dari masyarakat bahwa saat ini panen perdana mulai dilakukan. Intinya masyarakat sangat terbantu dengan upaya KKP dalam menggerakan kembali budidaya laut melalui program ini,” jelas Slamet di Jakarta.

Lakukan Panen Perdana di Kepulauan Bintan

Sementara itu, keberhasilan program optimalisasi KJA juga ditunjukkan dengan dilakukannya panen perdana di Kepulauan Bintan pada KJA milik Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Maju Jaya, Desa Penaga, Bintan. Rabu (22/11). Kegiatan panen tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya KKP dan Sekretaris Daerah Bintan.

Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya Tri Hariyanto, menyatakan, panen perdana ini merupakan bukti nyata keberhasilan program optimalisasi KJA. Ia berharap agar keberhasilan ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam mengangkat kembali perekonomian masyarakat di pesisir Bintan, umumnya Kepulauan Riau.

“Kami mengapresiasi upaya semua pihak dalam menyukseskan program ini, dalam hal ini kelompok, Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, dan Pemda. Panen perdana ini kembali memberikan harapan pada masyarakat bahwa budidaya laut masih berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini bisa memberikan motivasi lebih bagi masyarakat untuk kembali menggeluti usaha budidaya laut ini ke depan,” ungkap Tri di depan pembudidaya yang hadir.

Tri menambahkan, dukungan sarana budidaya KJA tersebut merupakan bentuk upaya pemerintah dalam menstimulus kembali pengembangan budidaya laut di sentral-sentral produksi. Bahkan menurutnya, pihak KKP berharap ke depan investasi di bidang ini akan mulai masuk.

Azlan, Ketua Pokdakan Maju Jaya mengaku panen perdana bawal bintang ini menghasilkan 3,5 ton dengan pendapatan yang diperolah lebih dari Rp17 juta. Awalnya kelompok mendapat dukungan benih sebanyak 10.000 ekor. “Kami terus terang sangat terbantu dengan program KKP ini. Panen saat ini menambah optomisme kami untuk lebih berkembang lagi,” akunya.

Sementara itu, Bupati Bintan, diwakili oleh Sekda Bintan Adi Prihantara menyatakan apresiasinya atas keberhasilan program KKP. Menurutnya program ini secara langsung akan membawa pengaruh besar terhadap pemanfaatan ekonomi sumberdaya perikanan khususnya budidaya laut di Kepulauan Bintan.

“Sejak dulu, Kepulauan Bintan dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumberdaya kelautan dan perikanan. Usaha Budidaya laut menjadi salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat. Ke depan, saya yakin dengan dukungan seluruh pihak, usaha ini akan berkembang pesat. Investasi masuk dan sudah barang tentu akan memberikan kontribusi terhadap pergerakan ekonomi Bintan,” ungkapnya

Kepala BPBL Batam Toha Rosadi mengatakan instansinya diberi tanggung jawab untuk mengoptimalkan 300 lubang KJA di wilayah Provinsi Kepulauan Riau yang tersebar di Kepulauan Natuna, Kota Batam, dan Kabupaten Bintan.

“Kegiatan ini meliputi dua kegiatan pokok yaitu dukungan sarana dan prasarana serta pendampingan teknis. Hingga Tahun 2017 jumlah benih ikan yang diberikan mencapai 403.000 ekor benih terdiri dari ikan bawal bintang, kakap dan kerapu,” jelas Toha saat dimintai keterangan.

Sementara itu, hasil produksi dari program ini di Kota Batam dan Kabupaten Bintan tahun 2017 mencapai 38,5 ton komoditas ikan bawal bintang dan kakap putih, dengan nilai ekonomi lebih dari Rp1,9 miliar rupiah. Sedangkan untuk Kabupaten Natuna ditargetkan akan dilakukan panen pada pertengahan tahun 2018 dengan target produksi sebesar 10 ton.

Untuk menjamin kesinambungan dan penguatan kapasitas usaha Pokdakan, pada tahun 2018 KKP melalui BPBL Batam telah memfasilitasi kerjasama dengan berbagai pihak. Pihak yang sudah menyatakan kesediannya untuk mendukung usaha budidaya laut antara lain Bank Indonesia, dan Universitas Maritim Raja Ali Haji. (Humas KKP)

 

Previous Post

Festival Destika 2017: Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah Desa Berbasis TIK

Next Post

Enam Jam Ini Gunung Agung Keluarkan Tremor Non Harmonik Berdurasi 14.400 Detik

Next Post
Enam Jam Ini Gunung Agung Keluarkan Tremor Non Harmonik Berdurasi 14.400 Detik

Enam Jam Ini Gunung Agung Keluarkan Tremor Non Harmonik Berdurasi 14.400 Detik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In