DENPASAR, suarabali.co.id – Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Pusat dalam menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui program vaksinasi tahun 2025.
“Kemarin vaksin sudah tiba dan pagi ini sudah kami distribusikan,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, saat peluncuran vaksinasi PMK di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan, Rabu (15/1/2025).
Upaya Pemerintah untuk Zona Hijau PMK
Sunada berharap Bali segera ditetapkan sebagai zona hijau PMK, mengingat saat ini jumlah kasus di Bali telah mencapai nol. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menjelaskan bahwa vaksinasi di Bali diharapkan menciptakan kekebalan komunal dan mempertahankan status zero case. Jika kondisi ini konsisten, Bali dapat ditetapkan sebagai daerah bebas PMK tanpa vaksinasi.
Langkah Pencegahan PMK di Bali:
1. Vaksinasi: Kementerian Pertanian RI telah menyerahkan 17 ribu dosis dari target 170 ribu vaksin untuk Bali.
2. Biosekuriti dan Pemeliharaan: Peningkatan standar biosekuriti dan manajemen pemeliharaan ternak.
3. Pengawasan Mobilitas Ternak: Kontrol ketat terhadap ternak yang masuk ke Bali.
4. Pemotongan Bersyarat: Penghentian penyebaran virus di sumbernya.
“Jika vaksinasi ini berhasil dan kasus tetap nol, Bali dapat menjadi contoh nasional dalam pengelolaan dan pencegahan PMK,” tambah Agung.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong keberlanjutan sektor peternakan di Bali, sekaligus mendukung perekonomian daerah.