Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana.
Mangupura, suarabali.co.id – Untuk menamgantisioasi gagal panen akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung telah menyiapkan Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangani berbagai permasalahan pertanian yang mungkin muncul, termasuk pengendalian hama tanaman yang sering meningkat akibat perubahan cuaca.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana menegaskan, bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah preventif guna menjaga ketahanan produksi pangan di daerah tersebut.
Hanya saja sampai saat ini belum ada laporan dari petani mengenai dampak langsung dari cuaca ekstrem.
“Meski belum ada yang lapor, namun kami telah melakukan antisipasi melalui program perlindungan asuransi gagal panen serta menyiapkan URC untuk pengendalian hama tanaman,” ungkap Wayan Wijana pada Kamis 6 Februari 2025.
Menurut data yang dihimpun, produksi gabah Kabupaten Badung pada tahun 2024 mencapai 118,4 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan sekitar 65 ribu ton beras.
Jumlah ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Badung yang mencapai 47 ribu ton per tahun.
Bahkan, produksi gabah tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 112 ribu ton.
Wayan Wijana juga menyebutkan bahwa berbagai upaya terus dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi pangan.
“Kami bersama seluruh jajaran, dengan dukungan penuh dari pimpinan daerah, akan terus berupaya agar produksi gabah tetap terjaga di tengah berbagai tantangan, termasuk cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu,” ujarnya. (*)