Amerika, suarabali.com – Lucu juga cerita ini. Lulu, seekor anjing K9 milik CIA sudah bosan disuruh melacak aroma bom. Lulu menjadi lesu dan lemas, tidak bersemangat menuruti perintah mengendus bom. Tampaknya, mencium aroma bom adalah hal paling membosankan buat dia.
CIA Badan intelijen AS telah menurunkan anak anjing dari program pelatihan K9 karena gagal menunjukan antusiasmenya saat dilatih mendeteksi bahan peledak.
Seekor anjing bernama Lulu telah dipensiunkan saat CIA melihat bahwa dia tidak cukup antusias untuk mengendus bahan peledak, kata badan intelijen AS tersebut.
“Beberapa minggu mengikuti pelatihan, Lulu mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tidak tertarik untuk mendeteksi bau peledak,” kata CIA dalam sebuah pernyataan.
Badan tersebut mengatakan bahwa bahkan godaan makanan dan permainan pun tidak dapat memotivasi dirinya untuk menjadi anjing detektor.
CIA mengatakan bahwa keputusan memberi pensiun dini kepada Lulu adalah keputusan yang tepat untuknya, dan menghendaki yang terbaik untuk kehidupan sipil barunya.
Seperti kebiasaan ketika seekor anjing keluar dari program K9 CIA, Lulu ditawari ke pawang untuk diadopsi. Pawang setuju dan Lulu telah memulai kehidupan sipil sebagai teman bermain untuk anak-anak dengan teman anjing anjing lain di dalam suasana rumah tangga juga.
Menurut CIA, program pelatihan K9, yang didirikan pada tahun 1991, memakan waktu 10 minggu dan memanfaatkan kemampuan anjing untuk mengendus 19.000 aroma peledak. Pada akhir masa pelatihan, anjing dan pawang mereka menjalani ujian ketat untuk menguji kesesuaian.
Pengganti Lulu bernama Heron atau “Harry” telah dipilih. Agensi mengatakan bahwa meskipun ia adalah anak anjing termuda di kelas, ia memiliki “dorongan yang luar biasa untuk belajar dan dan sangat cerdas.” (Hsg)