Denpasar, suarabali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi keputusan DPRD Bali untuk mengurangi anggaran Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Bali tahun 2018.
Anggaran yang diajukan oleh KPUD Bali awalnya 229 miliar menjadi 155 miliar, dan anggaran Badan Pengawasan Pemilu yang awalnya 52 miliar menjadi 39 miliar. Hal itu disambut positif oleh Pastika mengingat kondisi yang tengah melanda Bali saat ini.
“Kita bisa menghemat di beberapa kesempatan. Misalnya sosialisasi bisa menggunakan gedung kita seperti Wiswa Sabha Utama, atau Wantilan DPRD, kantor KPU, kan bisa diundang peserta pemilu. Terus makanan rapat juga bisa minta di kita, jadi tidak perlu sosialisasi di hotel. Mari kita pelajari kembali satu demi satu mana yang bisa dikurangi,” ujar Pastika saat menghadiri Rapat Kerja di ruang rapat utama, Kantor DPRD Bali, Denpasar, Kamis (9/11/2017)
Pastika juga mengapresiasi langkah dewan yang membandingkan anggaran pelaksanaan Pilgub Bali dengan draft anggaran dari Provinsi lain seperti NTB.
“NTB wilayah jangkuannya lebih sulit, jumlah penduduk juga lebih banyak, dananya cuma ngabisin sekitar 136 miliar,” imbuhnya
Kondisi ini menurutnya tidak terlepas dari situasi ekonomi akhir-akhir ini, dimana pendapatan kita menurun serta kondisi rawan bencana yang banyak menyita perhatian dan keuangan.
“Jadi di tengah-tengah keprihatinan inilah mari kita berhemat,” ujarnya. (Mkf)