• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 1 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Gubernur Perintahkan Turis di Tulemben Diungsikan

Made Hanjarwadi by Made Hanjarwadi
September 30, 2017
in Nasional
0
Gubernur Perintahkan Turis di Tulemben Diungsikan
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Karangasem,Suarabali.com -Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta pihak pengelola kawasan wisata Tulamben Karangasem untuk mengungsikan wisatawan asing yang saat ini masih berada di kawasan wisata. Perintah ini untuk menyusul status Gunung Agung yang dalam kondisi awas hingga saat ini.

“Saya minta pihak pengelola agar bisa mengosongkan wisatawan yang ada di Tulamben. Jangan ambil risiko, sebab kita juga tidak bisa memprediksi kapan Gunung Agung akan meletus dan letusannya seberapa besar,” ujarnya di Karangasem, Sabtu (30/9).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Kawasan wisata yang terkenal dengan panorama bawah laut dan view gunung itu selama ini memang digandrungi turis asing dari berbagai negara. Saat ini sekalipun kondisi Gunung Agung akan meletus, turis asing tetap membanjiri Tulamben yang lokasinya berada di timur Karangasem tersebut.

Banyak wisatawan batal berkunjung

Akibat status Gubung Agung, saat ini jumlah kunjungan wisatawan di beberapa lokasi wisata di Bali terutama Karangasem turun. Contohnya, tingkat hunian hotel dan vila di daerah Sidemen, Karangasem. Bahkan, beberapa tamu yang sudah bayar hunian untuk beberapa bulan ke depan akhirnya batal. Sejumlah tamu dari mancanegara yang sudah melakukan reservasi pemesanan kamar hotel dan vila ramai-ramai membatalkannya pasca-Gunung Agung dinaikkan levelnya menjadi awas.

Manajer Villa Barong yang berlokasi di Sidemen, Made Bagiarta, mengaku sejak tanggal 26 lalu banyak tamunya yang membatalkan pemesanan kamar.‎

“Beberapa tamu cancel pemesanan kamar. Alasan mereka karena status Gunung Agung awas dan diprediksi akan meletus. Mereka khawatir dengan keselamatan mereka. Padahal kita sudah menjelaskan kalau kawasan itu aman,” kata Bagiarta‎.

Bagiarta mengatakan, jumlah penurunannya cukup signifikan yakni mencapai 15 persen. “Angka penurunannya untuk sementara ini 15 persen. Kami tidak tahu ke depannya. Kalau masalah kerugian cukup besar, 90 persen tamu di sini asing. Mereka biasanya dari Eropa,” ujarnya.

Vilanya memang siap melakukan langkah evakuasi jika sewaktu-waktu Gunung Agung meletus. Meski berjarak 25 kilometer dari puncak gunung, Bagiarta mengatakan, pihaknya tak mau mengambil risiko.

Rupanya pembatalan tamu tidak saja dialami oleh hotel yang berada di wilayah Karangsem. Beberapa hotel dan vila yang ada di Seminyak, Canggu juga mengalami nasib yang sama. Salah seorang manajer vila di wilayah Canggu Kuta Utara, Arka mengaku, sudah banyak tamu yang batal ke Bali.

“Katanya mereka lihat di televisi asing berita tentang Gunung Agung yang akan meletus. Mereka batal ke Bali. Kalau di vila kami ada 8 tamu batal. Beberapa vila tetangga juga sama,  semuanya batal,” ujarnya.

Dari konfirmasinya kepada sejumlah tamu mancanegara yang membatalkan pesanan, ia mendapat pengakuan jika Gunung Agung akan meletus dan mereka cukup khawatir akan hal itu.

“Ternyata di sini tidak berdampak tetapi orang bule sudah takut duluan. Mereka rata-rata sudah booking 1 minggu sampai 10 hari. Per malamnya Rp3,5 juta. Bayangkan saya harus refund mereka sampai Oktober nanti. Hitung saja kerugiannya. Ada juga yang menginap Desember minta di-refund,” beber dia.‎ (Ade)

 

Previous Post

BNPB Pasang 6 Sirene dan 54 Rambu Peringatan Bahaya di Gunung Agung

Next Post

DAG Salurkan Bantuan Kepada Warga Pengungsi Gunung Agung

Next Post
DAG Salurkan Bantuan Kepada Warga Pengungsi Gunung Agung

DAG Salurkan Bantuan Kepada Warga Pengungsi Gunung Agung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In