DENPASAR, suarabali.co.id – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat, nelayan, dan pelaku wisata bahari untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang.
Angin kencang hingga 25 knot (sekitar 45 kilometer per jam) dan gelombang tinggi diperkirakan melanda sejumlah perairan Bali.
“Masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari diminta mewaspadai peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut,” ujar Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, di Denpasar, Jumat (6/12).
Berdasarkan pengamatan BBMKG Denpasar, potensi angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan terjadi pada 6-9 Desember 2024 di wilayah:
- Selat Bali bagian selatan
- Selat Badung
- Selat Lombok bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Bali
- Laut Bali
Ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter dengan arah angin bertiup dari barat-utara hingga barat daya-barat laut.
BBMKG menjelaskan bahwa angin kencang tersebut dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara, topografi wilayah, serta aktifnya monsun. Selain itu, kecepatan angin dapat meningkat akibat awan konvektif seperti cumulonimbus yang memicu hujan deras.
Suhu muka laut di sekitar Bali berkisar 29-31 derajat Celsius, sementara massa udara basah terkonsentrasi dari permukaan hingga ketinggian 12.000 meter, mendukung pertumbuhan awan hujan yang memperburuk kondisi angin dan gelombang.
BBMKG memberikan panduan bagi pengguna transportasi laut:
Kapal Feri: Hindari operasi saat angin berkecepatan lebih dari 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter.
BBMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui:
Imbauan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan pelaku usaha terkait untuk mengantisipasi potensi bahaya serta menjaga keselamatan selama periode cuaca ekstrem ini