Jakarta, suarabali.com – Saat ini TNI AD memiliki pusat pelatihan serta mempelajari ilmu beladiri yang dipelajari langsung dari negeri Korea Selatan, yaitu beladiri Yongmoodo.
Bagi Yonif Raider 515 Kostrad, beladiri ini wajib dimiliki dan dikuasai oleh seluruh prajurit guna mendukung pelaksanaan tugas. Selain itu bela diri Yongmoodo merupakan syarat utama untuk menjadi bagian dari prajurit Kostrad.
Semangat yang tinggi ditunjukkan oleh 19 orang prajurit Yonif Raider 515 Kostrad yang sedang melaksanakan TC (Training Centre) bela diri Yongmoodo di Aula Mayonif Raider 515 Kostrad, Selasa (31/10).
Wakil Komandan Yonif Raider 515 Kostrad Mayor Inf Angga Anugrah menyampaikan bahwa pelatihan secara terpusat bela diri Yongmoodo ini dilakukan sebagai sarana pembinaan serta peningkatan mutu perorangan sehingga suatu saat dapat digunakan dalam suatu event pertandingan.
Berbagai materi Yongmoodo dipaparkan kepada peserta, diantaranya materi pukulan (Jumok), tendangan (Balchagi) dan jatuhan (Nakbob) dengan metode praktek secara langsung yang diawasi oleh instruktur dari luar satuan.
Untuk sesi latihan ini, datangkan pelatih dari luar satuan dengan tujuan untuk saling bertukar ilmu, sekaligus agar prajurit yang mengikuti kegiatan ini lebih bersemangat dengan datangnya pelatih tersebut. Karena melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat akan memperoleh hasil yang lebih maksimal, seperti halnya pepatah mengatakan, “Hasil tidak akan pernah menghianati usaha”, pungkas Mayor Inf Angga. (Pen AD)