Jakarta, suarabali.com – Kuasa hukum Setya Novanto Fredrich Yunadi menyebutkan bahwa kliennya saat ini tengah menjalani perawatan di RS Medika Permata Hijau akibat mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju gedung KPK untuk menyerahkan diri pada Kamis (16/11) sore. “Dia sempat dibawa ke UGD, sekarang di lantai tiga rumah sakit,” kata Fredrich kepada wartawan. Fredrich menjelaskan bahwa Setnov menderita bengkak di kepala, dan tangannya penuh luka dan berdarah. Menurutnya, kepala Setya harus diperban karena cedera. “Jadi dokter mengatakan tekanan darahnya sudah hampir 190, tinggi. Beliau kan ada histori jantung, hipertensi, vertigo. Apalagi belakangan ini beliau banyak tekanan, stres. Jadi beliau kena begini, beliau belum siuman. Jadi sudah mulai disuntik, mulai diinfus, mulai diobati. Kepalanya, mohon izin, seperti sampeyanbegitu, dibungkus-bungkus begitu,” ujar Fredrich. Dia mengatakan mobil Setya Novanto ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan di kawasan Permata Hijau. Video mobil yang diduga milik Setya Novanto seperti yang beredar di sosial media, Toyota Fortuner warna hitam bernomor polisi B 1732 ZLO itu dalam kondisi ringsek di depan. Beberapa jam sebelumnya, suara rekaman wawancara yang diklaim sebagai Setya Novanto mengudara di Metro TV. Suara itu mengatakan dirinya akan datang ke gedung KPK. “Saya akan datang. Insya Allah,” ujarnya. Namun, dia tidak menyebut kapan akan datang ke KPK. Dia hanya menegaskan tidak pernah lari dari kasus e-KTP yang menjeratnya. Pada bagian lain wawancara itu, dia mengaku terkejut dengan upaya KPK menjemput paksa dan menggeledah kediamannya pada Rabu (15/11) malam. Padal, menurutnya, baru sekali dipanggil sebagai tersangka. Karena itu, dia merasa kasus dugaan korupsi yang menjeratnya berbau politis. Sejauhmana kebanaran kasus kecelakaan tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. “Masih dicek kebenarannya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada suarabali.com. Setya Novanto dirawat di lantai 3 kamar nomor 323 RS Medika. Ajudan Setya Novanto yang saat itu ikut berada di dalam mobil yang sama, juga mengalami luka dan dirawat di ruangan yang berbeda. Hingga saat ini Ketua DPR Setya Novanto dilaporkan belum sepenuhnya sadarkan diri. (Tjg)