Badung, suarabali.com – Proyek pembangunan uderpass yang berlokasi di bundaran Tuguh Ngurah Rai, Tuban, Badung Bali terus dikerjakan. Nyoman Yasmara selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBJN) VIII, mengatakan pengerjaan underpass sudah dalam tahap pembuatan detour dan pembangunan frontage di sisi selatan bundaran. Untuk awal November nanti akan dilakukan pula persiapan pengeboran di dalam bundaran. Yasmara menjelaskan, lahan seluas 34,4 are hutan mangrove di sisi selatan bundaran terpaksa harus dibabat. Luasan lahan yakni 2,4 are di sisi barat, dan 32 are di sisi timur. Sedangkan, pembebasan lahan di sisi utara diharapkan bisa dilakukan pertengahan November nanti. “Sudah ada musyawarah antara Pemkab Badung dengan masyarakat yang terkena dampak pembangunan,” ucapnya. Sabtu (28/10/2017). Yasmara juga mengatakan, saat ini masih ada utilitas di area proyek seperti milik PDAM, PLN, CCTV, dan beberapa utilitas lainnya yang belum dipindahkan. Namun demikian, komunikasi dengan pemilik utilitas sudah dilakukan dan sepakat akan segera memindahkan utilitasnya masing-masing. “Pada intinya mereka sudah siap, pemindahannya dilakukan berbarengan dengan pengeboran di dalam bundaran,” imbuhnya. Untuk diketahui, proyek underpass ini nantinya memiliki panjang 712 meter dan lebar keseluruhan (termasuk frontage) 35 meter. Selama proses pembangunan, tidak akan dilakukan penutupan jalan. Yasmara juga, menyarankan agar masyarakat memilih jalur alternatif agar tidak terjadi kemacetan panjang di sekitar proyek. Bagi warga Denpasar yang ingin ke Nusa Dua, sebaiknya memilih lewat jalan Tol Bali Mandara. Demikian pula sebaliknya. “Sedangkan, bagi warga yang dari Sunset Road ke arah Denpasar menuju Bandara Ngurah Rai. bisa lewat Jalan Raya Kuta,” tutupnya. (Mkf)