GIANYAR, SUARABALI.COM – Di jagat musik tanah air, nama Roy Jeconiah Isoka Wurangian tentu sudah tak asing lagi. Bagi penggemar musik bergenre rock, mantan vokalis Boomerang itu memiliki tempat istimewa karena suaranya yang khas dan berkarakter kuat. Tak heran, dalam setiap konsernya, Roy selalu berhasil menghipnotis ribuan penggemar setianya.
Namun, siapa sangka, penyanyi kawakan asal Surabaya itu masih bersedia manggung pada acara amal dengan tata panggung dan pencahayaan yang terbilang sederhana bagi ukuran artis papan atas seperti dirinya. Misalnya pada acara Wake Bali Charity Concert di Wake Bali Resto, Gianyar, Bali, Sabtu (19/8/2017) lalu.
Meski tata panggung dan lighting tak segemerlap dalam konser akbar yang sering ia lakukan, pada acara amal itu Roy tetap menunjukkan performa terbaiknya dalam bernyanyi. Apalagi kali itu adalah konser pertamanya dalam acara amal dan kepedulian terhadap lingkungan. Seperti diberitakan sebelumnya, konser kali itu adalah acara amal pengumpulan dana untuk sejumlah musisi penyandang difabel dan para manula di Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar.
Baca: Peringati HUT ke-72 RI, Wake Bali Lepaskan 200 Ekor Tukik
“Saya senang bisa bergabung dalam acara amal dan lingkungan ini. Pertama kalinya saya melakukan sesuatu yang berguna untuk masa depan, seperti melepaskan tukik (anak penyu) ke laut untuk melestarikan mereka dari kepunahan,” ujar Roy kepada suarabali.com di Wake Bali Resto, Sabtu (19/8).
Roy yang telah hengkang dari Boomerang sejak 2010 silam itu kini memilih solo karier dengan mengusung brandname baru bernama JECOVOX. Awal 2014 lalu Roy merilis sebuah album bertajuk The Moon, bagian dari tetralogi album yaitu “The Moon, “The Sun”, “The Dreams”, “The Believes” yang mengusung konsep berbeda.
“Saya bersyukur album saya ini dapat penghargaan Anugerah Musik Indonesia. Selama saya sama band yang dulu (Boomerang) sering masuk nominasi tapi enggak pernah dapat,” ujar pelantun lagu “Gadis Extravaganza” yang kini tengah sibuk solo tour ke kota-kota besar di Indonesia itu (han)