Jakarta, suarabali.com – Sebanyak 20 adegan akan diperagakan dalam prarekonstruksi terbuka dokter Letty Sultri di Klinik Azzahra Medical Center Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Letty tewas ditembak Helmi, suaminya yang sama berprofesi dokter pada Kamis (9/11) lalu.
Polisi rencananya akan memperagakan 23 adegan di dua tempat berbeda.
“Rencananya ada 23 adegan ya dalam rekonstruksi nanti,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di Polda Metro Jaya, Senin (13/11).
Kata Hendy, 20 adegan akan dilakukan di tempat Letty bekerja.
“Tiganya di daerah Bekasi dan kawasan kantor walikota Jakarta Timur. Di sana dia pesan ojek online tempat dia kerja dan ada juga saat neduh sambil isi pelurunya, tapi kita lakukan di sini di Polda Metro Jaya ya,” imbuhnya.
Dalam prarekonstruksi ini, Hendy belum tau apakah akan bertambah adegan atau tidak. “Ya itu lihat di lokasi ya, kalau ada penambahan ya masukan dalam berita acara,” tambahnya.
Dalam prarekonstruksi itu, tiba-tiba adik ipar Letty, yang bernama Ferry memukul dr. Helmi. Kejadian itu ketika dokter Helmi memeragakan adegan, saat akan meninggalkan TKP menuju Polda Metro Jaya bersama driver online bernama Rahmat di tempat parkir Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur.
“Rasain nih, tega sekali bunuh kakak saya. Nggak terima, ingetin muka gue Ferry,” kata Ferry, sambil melayangkan pukulan ke muka dokter Helmi.
Kejadian itu tentu saja di luar prarekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan dokter Helmi terhadap istrinya sendiri, dokter Letty Sultri (46).
Reaksi Ferry di luar dugaan aparat kepolisian yang menjaga ketat prarekonstruksi. Anggota pada yang berada di lokasi langsung menenangkan adik ipar Ferry, yang kalap tersebut.(Tjg)