Karangasem, suarabali.com – Gelombang pengungsi meningkat drastis sejak level Gunung Agung berubah menjadi “awas”. Buleleng juga kebanjiran pengungsi dipusat penampungan yang ditetapkan pemerintah.
Bantuan relawan yang menamakan diri “PASS’92” segera bergerak menggalang dana dan natura untuk membantu meringankan beban para pengungsi.
“Jumat malam hingga dinihari terjadi gelombang pengungsi ke Buleleng, sabtu pagi kami sudah berangkat ke lokasi membawa bantuan sembako, sayuran, kebutuhan bayi dan kebutuhan darurat lainnya” tegas Kordinator Wilayah PASS’92 Buleleng, Pasek Agung Dibya Atmaja saat ditemui di lokasi pengungsi di Desa Tembok Minggu (24/9) .
Tim Relawan PASS ’92 tidak hanya menyalurkan bantuan saja namun juga menjadi relawan membantu petugas di pengungsian. “Ada yang membantu mendirikan tenda darurat, ada yang memasak di dapur umum dan ada yang mengajak anak2 bermain agar tidak merasa di pengungsian,” jelasnya.
“Sabtu pagi kami bergerak ke Desa Les dan hari Minggu ini kami menangani pengungsi di Desa Tembok” tegas Pasek .
Pihaknya bergerak cepat karena biasanya di awal gelombang pengungsian masih banyak posko yang kekurangan suplai bahan makanan dan kebutuhan lain yang dibutuhkan.
“Meski bantuannya tidak banyak namun karena datang saat diperlukan, akan menjadi sangat berarti, ujar Pasek Dibya.
Dalam penyaluran nantinya akan tetap berkoordinasi dengan aparat setempat agar jenia bantuan tepat guna dan tepat sasaran .(DRA)