Karangasem, suarabali.com – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperkirakan Gunung Agung akan mengalami letusan dahsyat dalam hitungan jam. Saat ini, aktivitas Gunung Agung terpantau memuntahkan bebatuan di Desa Dukuh, Karangasem.
“Aktvitas Gunung Agung sudah memasuki fase sangat kritis untuk letusan yang lebih besar,” kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika, di Karangasem, Selasa (28/11/2017).
Dia menjelaskan, volume material vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Agung cukup besar. Saat ini, PVMBG mencatat jejak aliran magma dari bawah ke atas sudah tremor overscale,” ungkapnya..
Artinya, tremor overscale sudah satu rentet amplitudo tercatat di alat seismograf. “Saking besarnya sampai tidak tercatat. Tremor overscale ini berlangsung selama 30 menit, dari pukul 13.30 hingga pukul 14.00 WITA,” terangnya.
Fenomena tersebut baru pertama kali terjadi sejak PVMBG mengamati Gunung Agung dari September hingga November 2017. “Setelah ini kami perkirakan akan terjadi letusan besar,” katanya.
Menurut dia, semua stasiun PVMBG sudah merekam terjadinya tremor overscale di Gunung Agung. Volume material yang besar di perut Gunung Agung akan keluar secara besar-besaran. Material akan cepat memenuhi kawah gunung. Lava akan meleleh yang dikuti awan panas.
Sekitar pukul 15.00 WITA, aktivitas Gunung Agung terpantau memuntahkan bebatuan di Desa Dukuh. “Ada lemparan batu di Desa Dukuh. Itu jaraknya sekitar 4 kilometer dari Gunung Agung,” katanya.
Namun, I Gede Suantika mengatakan pihaknya belum bisa menghitung kecepatan lontaran batu tersebut. ”Kita harus menghitungnya memakai fisika,” ungkapnya. (dsd/sir)