Pembukaan Porwanas 2024 Banjarmasin Sepi Lantaran Boikot, Ini Kata Beberapa Ketua Siwo PWI.
Banjarmasin, Suarabali co.id – Gelaran Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV/2024 di Kalimantan Selatan memunculkan sejumlah masalah yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu masalah yang mencolok adalah sepinya acara pembukaan Porwanas yang berlangsung di Stadion Paman Birin, Kota Banjarbaru, Kamis (22/8/24).
Opening ceremony yang seharusnya menjadi ajang meriah, justru terlihat garing dengan minimnya kehadiran peserta. Hingga pukul 11.00 WITA, banyak kursi yang masih kosong karena sejumlah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi tidak mengirimkan atlet dan official ke lokasi acara.
Akibatnya, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikerahkan untuk mengisi kursi-kursi tersebut. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo serta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak hadir, padahal dijadwalkan hadir.
Beberapa PWI Provinsi yang absen dari pembukaan ini antara lain PWI Riau, PWI Sumatra Barat, PWI Banten, PWI DKI Jakarta, PWI Jawa Tengah, PWI Jawa Timur, PWI Sulawesi Barat, dan PWI Maluku Utara. PWI Lampung, Jawa Barat, PWI Jambi, dan lainnya, meskipun hadir, hanya mengirimkan perwakilan kurang dari tujuh orang yang tampaknya lebih untuk keperluan administrasi kontingen mereka.
PWI Bangka Belitung bahkan secara terang-terangan tidak mengirimkan kontingen, dengan alasan bahwa mereka memboikot Porwanas XIV/2024.
PWI Bangka Belitung menolak berpartisipasi karena mantan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, yang bukan lagi anggota PWI, masih diberi panggung untuk memberikan sambutan mewakili PWI Pusat.
“Kami lakukan boikot Porwanas XIV karena ajang ini hanya dimanfaatkan untuk kepentingan sepihak oleh mantan Ketum PWI Pusat yang sudah dipecat beserta kelompoknya,” kata M. Fathurrakhman melalui sambungan telepon, Kamis (22/8/2024).
Smentara itu, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim juga menyoroti pelaksanaan Porwanas XIV yang dianggap jauh dari ideal.
Menurutnya, acara yang seharusnya menjadi ajang pemersatu seluruh anggota PWI malah kental dengan nuansa politis.
Ia menegaskan bahwa PWI Jatim mendukung penuh Porwanas XIV, namun mereka sengaja memboikot pembukaan sebagai bentuk protes terhadap Hendry Ch Bangun yang masih diberi kesempatan untuk berbicara.
“Ketua Umum PWI Pusat yang sah saat ini adalah bang Zulmansyah Sekedang. Tapi bang Zulmansyah tidak memaksakan diri untuk tampil di acara pembukaan, semata menyadari bahwa event ini harus sukses dan harus dipisahkan dari dinamika politik internal yang sedang terjadi,” jelas Lutfil Hakim, yang akrab disapa Cak Item ini.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh Ketua PWI DKI Jakarta, Kesit Budi Handoyo yang menilai seharusnya panitia men-sterilkan Porwanas XIV dari kepentingan pihak yang bersengketa di internal PWI.
Kesit Budi Handoyo menegaskan bahwa PWI DKI Jakarta mencintai olahraga dan berharap Porwanas dapat berjalan lancar tanpa ada campur tangan dari pihak yang berkonflik.
“Kami berterima kasih kepada Pemprov Kalsel yang telah memfasilitasi pelaksanaan Porwanas XIV. Namun, ajang ini seharusnya bersih dari kepentingan pihak yang berkonflik agar pelaksanaan Porwanas sejak pembukaan hingga penutupan berjalan sukses,” tutur Kesit Budi Handoyo.
Sepinya acara pembukaan Porwanas XIV/2024 ini menjadi catatan buruk bagi penyelenggaraan event olahraga wartawan nasional yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan. (*)