DENPASAR, suarabali.co.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) berhasil menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Angka prevelensi stunting di Bali terendah, 7,2 persen itu terendah nasional, dan kemiskinan ekstrem di Bali terendah yaitu 0,19 persen.
“Tentu itu andil besar dari PKK,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya pada Jumat (7/6/2024).
TP PKK berpartisipasi meningkatan kesehatan dengan kampanye hidup sehat, meningkatkan akses pelayanan kesehatan, dan memastikan gizi baik melalui program posyandu dan edukasi.
“Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, saya percaya tumbuh dari keluarga, jadi PKK sebagai motor penggerak kesejahteraan keluarga mempunyai peran sangat penting,” ujarnya.
TP PKK adalah mitra strategis Pemprov Bali dalam upaya meningkatkan kualitas masyarakat. Tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju” yang digaungkan saat ini, lanjutnya, dirasa sesuai untuk menyikapi kondisi kehidupan masyarakat saat ini.
Pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-52 Provinsi Bali itu ia gerakan PKK terus berlanjut dan berinovasi, sehingga dapat menyelesaikan persoalan-persoalan tidak hanya kesehatan, namun juga sosial, sekaligus membantu program pemerintah daerah (pemda).
“Saya merasakan langsung bagaimana sibuknya PKK, termasuk istri saya, yang lebih sibuk dari saya. Dia berkunjung ke desa-desa, sementara saya malah tidak sempat,” ucapnya.
Karena itu ia mengapresiasi keberadaan PKK yang dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan menciptakan kemandirian ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan, pengembangan UMKM, dan akses permodalan ekonomi mikro.