DENPASAR, suarabali.co.id – Potensi gelombang laut tinggi hingga tiga meter diperkirakan melanda sejumlah perairan di Bali pada 16-19 Januari 2025. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem ini.
Menurut Cahyo Nugroho, Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, fenomena ini dipengaruhi oleh musim hujan, daerah belokan angin, serta konvergensi di wilayah Bali yang memicu pembentukan awan hujan.
“Kondisi ini juga diperburuk oleh angin yang bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan mencapai 37 km/jam, serta suhu muka laut berkisar 28-30 derajat Celsius yang memperkuat massa udara basah hingga ketinggian 12 ribu meter,” ujar Cahyo, Kamis (16/1).
Wilayah Terdampak
Selat Bali bagian selatan (jalur penyeberangan Bali-Jawa).
Perairan selatan Bali dan NTB.
Selat Lombok dan Selat Badung (jalur nelayan, wisata, serta penyeberangan lokal menuju Nusa Penida).
BBMKG menegaskan bahwa kondisi ini dapat membahayakan keselamatan pelayaran. Masyarakat, nelayan, serta pelaku usaha wisata bahari diimbau untuk berhati-hati dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.