Perhelatan Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2017 di hari pertama sukses membius para pengunjung yang didominasi oleh wisatawan mancanegara. Dimulai sejak pukul 15.00 WITA, event yang berlokasi di Museum Arma Ubud itu sudah dibanjiri oleh para pengunjung yang ingin menikmati alunan nada kromatik di tengah ingar-bingarnya Ubud.
Acara yang dihelat selama dua hari, 11-12 Agustus 2017 tersebut diisi oleh sejumlah musisi kenamaan dunia, tentu pesohor musik jazz dalam negeri juga ikut ambil bagian di dalamnya.
Ada tiga panggung yang disediakan dalam event yang diklaim sebagai event musik jazz terbesar dan bertaraf internasional tersebut, seperti panggung yang dekat dengan akses pintu masuk yakni Padi Stage, panggung utama, Giri Stage dan Subak Stage yang berada di bagian tengah area Museum Arma.
Di hari pertama, UVJF 2017 digebrak dengan penampilan dari Julian Banks yakni musisi yang berasal dari Negeri Kangguru Australia. Penampilannya malam itu sontak membuat pengunjung terbius dengan alunan nada yang dimainkannya.
Di hari pertama, musisi kenamaan dalam negeri juga ikut unjuk gigi. Adalah Pramono Abdi Pamungkas yang tampil setelah Julian Banks. Semakin malam, para penonton semakin memadati area perhelatan musik tahunan tersebut.
Meski sempat digoda oleh rintik hujan malam itu, penonton masih bertahan menunggu dan menikmati penampilan dari B’good Vogel, Emily & Siwei, Steve Barry, Glen Bucschmann Jazz Academy Big Band, Sandy Winarta, Telaah Manaf, Ricad Hutapea, dan Benny Brown mengisi malam di tengah sensasi perdesaan Ubud.
Pantauan di lokasi acara, penonton yang menghadiri acara malam itu cukup antusias dan cukup menikmati acaranya, terlebih penonton bisa menikmati wine secara gratis dari Plaga Winie dr jam 19.00 hingga 20.00 wita.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Ubud Village Jazz Festival, Anom Darsana, dirinya mengaku cukup senang melihat antusiasme dari pengunjung di hari pertama.
“cukup senang ketika melihat antusiasme pengunjung, terlebih tahun ini penontonnya lebih banyak jika saya bandingkan dengan tahun lalu,” ungkap Anom Darsana yang juga merupakan founder dari Antida Sound Garden. (11/8) malam.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, memang UVJF tahun ini terkesan lebih megah dan lebih berkelas terutama dari para pengisi acara, sehingga penonton pun sepertinya mulai menikmati dan menerima musik yang dibilang cukup spesifik. (AG)