• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Sabtu, 12 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Penyu Langka Tewas di Pantai Delod Akibat Keracunan Sampah

Redaksi by Redaksi
September 13, 2017
in Nasional
0
Penyu Langka Tewas di Pantai Delod Akibat Keracunan Sampah

Penyu lekang yang tergolong langka ditemuka tewas akibat sampah

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

JEMBRANA, SUARABALI.COM – Penduduk lokal terpaku melihat ditemukan seekor penyu atau bulus dalam keadaan mati di pasir. Lokasinya tepat di Pantai Delod Berawah Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali.

Diduga, hewan langka dan dilindungi tersebut mati lantaran keracunan tercemar banyaknya sampah di lautan.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Penyu ini ditemukan pertamakali oleh Agus (40) warga setempat sekitar pukul 10.00 WITA. Lokasi temuan persis di selatan patung Putri Duyung Delod Berawah.

Bangkai penyu tersebut kemudian dilaporkan dan dibawa ke Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Jembrana Bali.

“Penyu yang ditemukan warga tersebut tergolong jenis penyu lekang. Ini tergolong sangat langka serta dilindungi,” ucap I Wayan Anom Astika Jaya, Koordinator KPP Kurma Asih. Rabu (13/09/2017)

Kata Anom, dari observasi diketahui penyu lekang ini memiliki panjang kerapas 51 X 54 Cm dengan berat sekitar 30 Kg.

“Usia diperkirakan 15 tahunan. Saat ditemukan, tak ada tanda-tanda luka akibat bekas perburuan atau tersangkut pada jaring nelayan,” imbuh Anom.

Lantaran ditemukan dalam keadaan mati, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA) Jembrana untuk ditindaklanjuti.

Pihaknya mengaku tak tahu persis penyebab kematian penyu ini. Namun kuat dugaan penyu tersebut mati karena keracunan makanan di laut yang mulai tercemar oleh sampah-sampah plastik. (MKF)

 

Previous Post

“Cashless Society” di Bali Dorong Transaksi Nontunai Dijalur Tol.

Next Post

Pembukaan Rumah Rehab Pecandu Narkoba Denpasar

Next Post
Pembukaan Rumah Rehab Pecandu Narkoba Denpasar

Pembukaan Rumah Rehab Pecandu Narkoba Denpasar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In