JEMBRANA, SUARABALI.COM – Penduduk lokal terpaku melihat ditemukan seekor penyu atau bulus dalam keadaan mati di pasir. Lokasinya tepat di Pantai Delod Berawah Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali.
Diduga, hewan langka dan dilindungi tersebut mati lantaran keracunan tercemar banyaknya sampah di lautan.
Penyu ini ditemukan pertamakali oleh Agus (40) warga setempat sekitar pukul 10.00 WITA. Lokasi temuan persis di selatan patung Putri Duyung Delod Berawah.
Bangkai penyu tersebut kemudian dilaporkan dan dibawa ke Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Jembrana Bali.
“Penyu yang ditemukan warga tersebut tergolong jenis penyu lekang. Ini tergolong sangat langka serta dilindungi,” ucap I Wayan Anom Astika Jaya, Koordinator KPP Kurma Asih. Rabu (13/09/2017)
Kata Anom, dari observasi diketahui penyu lekang ini memiliki panjang kerapas 51 X 54 Cm dengan berat sekitar 30 Kg.
“Usia diperkirakan 15 tahunan. Saat ditemukan, tak ada tanda-tanda luka akibat bekas perburuan atau tersangkut pada jaring nelayan,” imbuh Anom.
Lantaran ditemukan dalam keadaan mati, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA) Jembrana untuk ditindaklanjuti.
Pihaknya mengaku tak tahu persis penyebab kematian penyu ini. Namun kuat dugaan penyu tersebut mati karena keracunan makanan di laut yang mulai tercemar oleh sampah-sampah plastik. (MKF)