ilustrasi suasan di bandara Ngurah Rai, Bali.
Mangupura, suarabali.co.id – Penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali kembali normal, setelah sempat terganggu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah penerbangan yang sempat tertunda kini berangsur mulai normal.
Dampak erupsi juga membuat kondisi bandara di Pulau Flores banyak yang tutup sementara membuat para penumpang, termasuk wisatawan mancanegara beralih naik kapal laut menuju Bali.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan dari data rencana operasional pada, Jumat kemarin berdasarkan data yang diperoleh pada pukul 03.00 Wita, ada 399 pergerakan pesawat datang dan berangkat. “Berdasarkan data tersebut tidak terdapat pembatalan penerbangan atau cancel flight akibat dampak letusan Gunung Lewotobi,” ujar Ahmad Syaugi, Jumat siang kemarin.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah pembatalan penerbangan tertinggi terjadi pada, Rabu (13/11) sebanyak 115 penerbangan terdiri dari 32 penerbangan domestik dan 83 penerbangan internasional. Selanjutnya pada Kamis (14/11) berkurang menjadi 52 penerbangan, 11 domestik terdiri dari 6 berangkat dan 5 datang. Sementara untuk penerbangan internasional total ada 41 penerbangan terdiri dari 22 berangkat dan 19 datang.
“Pada kedua periode tersebut, Australia merupakan rute terbanyak yang mengalami pembatalan penerbangan, yakni sejumlah total 61 penerbangan, 47 penerbangan pada Rabu (13/11) dan 14 penerbangan pada Kamis (14/11),” rincinya. Ahmad Syaugi menjelaskan, khusus operasional di hari Kamis (14/11), beberapa maskapai rute Australia yang tidak beroperasi di hari sebelumnya, seperti Qantas, Virgin, dan Jetstar telah kembali beroperasi. Meski belum seluruhnya, rute-rute yang kembali aktif diterbangi adalah Sydney, Darwin, Brisbane, Melbourne, dan Perth.
Operasional bandara yang berangsur normal juga terlihat dari kenaikan jumlah penumpang domestik dan internasional yang dilayani. Pada Rabu (13/11) sebanyak 35.865 penumpang dan Kamis (14/11) 54.320 penumpang. Jumlah pergerakan pesawat juga dikatakan menunjukkan hal serupa yakni sebanyak 206 pergerakan pada Rabu (13/11) dan 326 pergerakan di hari Kamis (14/11). Selama berlangsungnya erupsi Gunung Lewotobi, Ahmad Syaugi menegaskan jika Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi dengan normal. “PT Angkasa Pura Indonesia mengapresiasi dukungan dan atensi semua pihak dalam hal penyampaian informasi hingga pelayanan kepada para penumpang sehingga di tengah situasi alam yang berdampak pada penerbangan ini, layanan kebandarudaraan dapat tetap diberikan dengan optimal,” pungkasnya. (*)