BALI, SUARABALI.COM – Proses pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berlokasi di Desa Ungasan. Kecamatan Kuta Selatan. Badung Bali. Tahapan pembangunan sudah mencapai pemasangan modul di dada GWK.
Patung GWK ini akan menjadi ikon pariwisata Bali dengan total ketinggian mencapai 120 meter dan bentangan sayap garuda 64 meter. Di sini kelak akan menjadi “house country dinner” gelaran IMF Bank Dunia Tahun 2018 mendatang.
Patung GWK ini merupakan simbol dari tugas penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, mencapai tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan menjadi patung tertinggi dan terbesar di Bali.
Hampir 400 tenaga pekerja yang dikerahkan untuk pembuatan patung GWK ini. Jika pembangunannya selesai, patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.
Direktur PT Garuda Adhimatra Indonesia (GWK), Seno Andhikawanto, menyampaikan bahwa sudah tercapai 205 modul yang sudah naik dan dipasang di titik penting patung garuda ini.
“Kami sudah pasang modul di kalung dada garuda dan kuku kaki garudanya. Kemudian untuk area work shopnya, I Nyoman Nuarta di GWK itu sudah bertambah dari satu area menjadi 3 area. Hal ini tentunya akan mempercepat proses persiapan setiap modul yang akan dinaikkan,” ucapnya saat ditemui di Nusa Dua Bali.
Selain itu, agar proses percepatan pembangunan sesuai target selesai di tahun depan, adanya penambahan tower crane hingga modul patung bisa lebih banyak dipasang.
“Kami tambah satu lagi tower crane untuk pemasangan modul. Karena 80 persen modul sudah ada di Bali, sisanya masih digarap di Bandung. Tinggal menunggu antrean untuk dibawa ke Bali,” tambah Seno.
Di tahun 2017, Seno mentargetkan sekitar 80 persen modul patung GWK yang sudah dipasang. Dari total 754 modul yang akan dipasang.”
“Pada bulan Desember 2017 nanti, kami sudah bisa memasang 400 modul, sehingga sesuai denga target, yang ditentukan. Karena sebenarnya kendala kita cuaca, jika ada angin kencang pekerjaan pemasangan ditunda dulu. Mudah-mudahan di bulan November kita sudah bisa memasang kepala patung garuda,” ujarnya. (MKF)