Badung, suarabali.com – Paca Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dibuka kembali pada Rabu (29/11/20017), wisatawan kembali berdatangan ke Bali. Meski jumlahnya masih sedikit, tetapi indikasi arus wisatawan yang datang ke Bali mulai terlihat normal.
“Rasanya mulai lega. Wisatawan mulai kembali berdatangan, terutama turis asing. Dari tadi saya lihat sudah banyak turis dari Australia yang datang,” kata Mangku Wayan Sirna, ketua Satgas Pengelola Pantai Kuta, Jumat (1/12/2017).
Wayan optimistis arus kunjungan wisatawan ke Bali bakal segera normal setelah Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi.
Menurut Wayan, tempat-tempat wisata di Bali sempat sepi dari kunjungan wisatawan. Banyak faktor penyebabnya. Di antaranya, erupsi Gunung Agung yang menyebabkan Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup selama tiga hari.
Selain itu, sampah yang banyak berserakan membuat wisawatan tidak nyaman berlibur di Pantai Kuta. Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) bergotong royong dengan warga Desa Adat Kuta untuk membersihkan sampah di Pantai Kuta. “Ada 50 truk sampah yang berhasil diangkut dari Pantai Kuta,” ujarnya.
Charite, turis asal Australia yang sedang berkunjung ke Pantai Kuta, mengaku sangat menyukai pantai ini. Lantaran cuaca saat ini kurang mendukung, Charite belum bisa menikmati indahnya Pantai Kuta. “Saya tidak takut. Saya enjoy berada di Bali,” tutur wanita paruh baya ini ketika ditanya soal erupsi Gunung Agung.
Beberapa hari sebelumnya, suasana Pantai Kuta Badung, Bali, terlihat sepi wisatawan. Sebelum erupsi Gunung Agung, pantai ini biasanya ramai dikujungi turis. Mereka bersantai memandangi ombak sambal menikmati minuman ringan. Banyak juga turis berjemur di atas pasir putih Pantai Kuta. (Mkf/Sir)