Denpasar, suarabali.com – Panggung tempat deklarasi pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) nyaris roboh akibat tak menahan beban massa di atas panggung, Selasa (9/1/2018). Deklari paslon Mantra-Kerta digelar di Lapangan Bajre Sandi, Renon, Denpasar, Bali.
Mantra-Kerta akan bertarung meraih suara rakyat Bali pada Pilgub yang akan digelar Juni 2018. Pasangan ini diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri dari Partai Golkar, Demokrat, Nasdem, PBB, Gerindra, PKS, dan Partai Perindo.
Sekitar pukul 12.00 Wita, Mantra-Kerta tiba di lokasi acara deklarasi. Saking antusiasnya, para pendukung yang mayoritas mengenakan baju adat Bali ramai-ramai naik ke atas panggung deklarasi. Akibatnya, panggung nyaris roboh. Untungnya, panitia deklarasi buru-buru menyuruh para pendukung turun dari atas panggung.
Ketua Tim Pemenangan KRB, Made Mudarta, mengatakan KRB telah resmi mendeklarasikan Mantra-Kerta sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
“Kami sengaja memilih tanggal 9 Januari untuk deklarasi, karena ada filosofinya. Terlebih saat ini kami berada di Timur Bajra Sandi. Bajra itu senjata Dewata Nawa Sanga,” jelasya.
Menurut dia, Bajra Sandi dibangun oleh mantan Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra yang juga ayah Rai Mantra.
“Banyak capaian beliau yang diraih dan kita rasakan hari ini. Seperti Rai Mantra dan Sudikerta, mereka merupakan pemimpin yang memberikan inspirasi, motivasi, menyejukkan, dan pastinya akan menggerakkan rakyat Bali,” katanya. (Dsd/Sir)