Denpasar, suarabali.com – Sejumlah seniman, musisi, dan anak muda menghadiri acara Netizen Gathering dan minikonser bertajuk “Puputan Anti Korupsi” di Rumah Sanur, Jalan Danau Poso, Denpasar, Bali, Jumat (8/12/2017) sore. Acara ini juga diisi dengan kegiatan diskusi santai membahas segala persoalan tentang korupsi.
Kegiatan diskusi tersebut juga dihadiri Marsello Lolot Ariafara, vokalis The Hydrant, grup band bergenre rockabilly yang terkenal di Bali. Lewat grup band-nya The Hydrant, Marsello memang getol mengampanyekan antikorupsi. Menurut dia, koruptor harus dilawan karena merugikan masyarakat, khususnya hak-hak masyarkat kecil.
“Saya melihat, sudah banyak koruptor yang meracuni negara kita. Mereka mengambi sendi-sendi kehidupan masyarakat kecil. Makanya, komunitas musik harus menyuarakan masalah agar mereka (koruptor) berhenti dan bertobat,” ucapnya.
Tujuan lainnya, menurut Marsello, untuk mengedukasi generasi muda agar tidak meniru para koruptor. Sehingga, kedepannya generasi mudah bisa bangkit dan berkarya.
“Kita ingin generasi muda bangkit tanpa meniru koruptor. Dengan musik, saya minta generasi muda menghargai diri sendiri, jujur pada diri sendiri sebelum menyuruh orang lain untuk jujur. Seperti juga dalam berkesenian, harus jujur dan tidak menjiplak,” jelasnya.
Untuk melewan korupsi, menurut Marsello, tidak harus dengan kata-kata vulgar.
“Menjadi koruptor itu sudah melecehkan dan mempermalukan diri sendiri. Jangan sampai generasi muda dikatagorikan seperti itu. Generasi muda harus jujur dan tidak lelah berkreasi, konsisten, dan produktif,” tutupnya. (Mkf/Sir)