BADUNG, SUARABALI.COM – Menteri Desa, Pembangunan Daerah esa (SBD) lll tahun 2017 di kampus Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Jumat (22/9).
Kepada wartawan, Eko menyampaikan bahwa Bali termasuk salah satu provinsi yang sangat berhasil untuk penyerapan dana desa, sehingga desa tertinggal di Bali bisa diatasi dengan baik.
” Untuk Bali, penyerapan dana Desa tahun ini sudah 100 persen, bahkan tahap keduanya sudah hampir 100 persen. Saya pikir Bali patut di contoh. Karena di Bali tahun lalu sudah tidak ada lagi, desa yang tertinggal. Mudah-mudahan ini bisa di contoh oleh desa lainnya di Indonesia ini,” ucap Eko.
Sementara Gubenur Bali, Made Mangku Pastika yang juga turut hadir, mengatakan bahwa permasalahan desa tertinggal sudah cukup lama diatasi oleh pemerintah Bali dan kepala desa semenjak tahun 2010.
” Kita sudah mulai cukup lama, seperti program-program pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Jadi kita sudah mulai dari tahun 2010. Sehingga saya kira kepala desa kita sudah biasa mengelola dana yang seperti itu,” kata Made Mangku Pastika.
Selain itu, lanjut Pastika, di Bali banyak sekali lembaga keuangan tempat sementara untuk menyimpan dana sebelum di manfaatkan.
” Seperti adaanya LPD dan BUMDES semua itu berdampak besar pada pemabngunan di Desa. Sehingga angka kemiskinan bisa turun,” pungkasnya. (def)