Bali, suarabali.com – Putu Widiada, Kepala Pelaksana harian BPBD Klungkung meneybutkan apabila pihaknya akan mengalih fungsikan bale Banjar di pos pengungsian GOR Swecapura. Letaknya di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Bali untuk menampung pengungsi. GOR ini dikatakan dapat menampung pengungsi sampai dua ribu jiwa.
Jika situasi trus memburuk, maka balai banjar dari desa sekitar juga akan digunakan.
“Klian banjar sekitar sini sudah menyatakan siap jika saja balai Banjarnya digunakan untuk menampung pengungsi,” kata Widiada menegaskan kepada wartawan.
Dikatakan Widada selain bale banjar sejumlah wantilan pemerintah Kabupaten Klungkung juga disiapkan untuk menampung pengungsi.
Arahan gubernur Bali meminta sedapat mungkin pengungsi tidak menginap di tenda agar lebih nyaman. Terutama bagi anak-anak dan balita.
“Arahan pak gubernur kalau bisa pengungsi tidak ditampung di tenda,” ujarnya.
Menurut perkiraan awal, jika kondisi memburuk, pos pengungsian Klungkung akan kedatangan pengungsi sebanyak 15 ribu jiwa.
“Estimasinya 15.000 jiwa, dan kami sudah siap dengan kondisi tersebut,” ujar Widiada.
Kamis (21/9) kemarin, Gubernur Bali, Pastika mengatakan Bali telah siap hadapi kemungkinan terburuk dari erupsi Gunung Agung. Pastika berharap tidak ada bencana besar dengan berdoa, namun jika harus terjadi maka seluruh jajaran disebutkan akan siap. (RM)