• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 1 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Mentri PDTT: Tidak Ada Desa Tertinggal di Bali

Handa by Handa
September 23, 2017
in Nasional
0
Mentri PDTT: Tidak Ada Desa Tertinggal di Bali
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

BADUNG, SUARABALI.COM – Menteri Desa, Pembangunan Daerah esa (SBD) lll tahun 2017 di kampus Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Jumat (22/9).

Kepada wartawan, Eko menyampaikan bahwa Bali termasuk salah satu provinsi yang sangat berhasil untuk penyerapan dana desa, sehingga desa tertinggal di Bali bisa diatasi dengan baik.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

” Untuk Bali, penyerapan dana Desa tahun ini sudah 100 persen, bahkan tahap keduanya sudah hampir 100 persen. Saya pikir Bali patut di contoh. Karena di Bali tahun lalu sudah tidak ada lagi, desa yang tertinggal. Mudah-mudahan ini bisa di contoh oleh desa lainnya di Indonesia ini,” ucap Eko.

Sementara Gubenur Bali, Made Mangku Pastika yang juga turut hadir, mengatakan bahwa permasalahan desa tertinggal sudah cukup lama diatasi oleh pemerintah Bali dan kepala desa semenjak tahun 2010.

” Kita sudah mulai cukup lama, seperti program-program pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Jadi kita sudah mulai dari tahun 2010. Sehingga saya kira kepala desa kita sudah biasa mengelola dana yang seperti itu,” kata Made Mangku Pastika.

Selain itu, lanjut Pastika, di Bali banyak sekali lembaga keuangan tempat sementara untuk menyimpan dana sebelum di manfaatkan.

” Seperti adaanya LPD dan BUMDES semua itu berdampak besar pada pemabngunan di Desa. Sehingga angka kemiskinan bisa turun,” pungkasnya. (def)

Previous Post

Cara Menyimpanan Makanan Agar Tidak Terbuang Percuma

Next Post

Bale Banjar Akan Dipakai Menampung Pengungsi Gunung Agung

Next Post
Bale Banjar Akan Dipakai Menampung Pengungsi Gunung Agung

Bale Banjar Akan Dipakai Menampung Pengungsi Gunung Agung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In