Batam, suarabali.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, melakukan kunjungan kerja ke galangan kapal PT Palindo Marine, Kota Batam, Kepulauan Riau. Dalam kunjungan tersebut ia mengajak PT Palindo Marine untuk bekerjasama mengentaskan desa tertinggal di kawasan pulau terluar.
“Indonesia adalah negara bahari dengan kekayaan alam sebanyak 17 ribu pulau. Ini potensi besar bagi desa di pulau terluar. Produk unggulannya bisa maritim tourism juga,” ujarnya.
Ia melanjutkan, masyarakat Indonesia yang menabung saat ini cenderung beralih dari belanja ke traveling. Saat libur panjang akhir pekan saja misalnya, tidak sedikit masyarakat yang sengaja memanfaatkannya untuk berwisata.
“Sekarang mal itu tidak hanya menyediakan tempat belanja, tapi gaya hidup juga seperti fitnes dan sebagainya. Kalau enggak, sepi. Apalagi banyak libur panjang, nah ini menyebabkan masyarakat menyiapkan wisatanya,” ujarnya.
Untuk diketahui, PT Malindo Marine adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis kapal termasuk kapal wisata. Ia juga menawarkan PT Malindo Marine untuk mengembangkan wisata kapal di pulau terluar. Menurutnya Indonesia memiliki banyak daerah eksotis seperti Sulawesi dan Maluku.
“Nanti saya cari bupati yang bisa sediakan penginapan, jadi dua-duanya jalan. Jadi kapal wisatanya jalan, penginapan yang dikelola Pemda (Pemerintah Daerah) juga jalan. Nanti masuk ke BUMDes-BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, selain berdiskusi dengan Manajemen PT Malindo Marine, Menteri Eko juga berkeliling meninjau proses pembuatan kapal dan melihat langsung aktifitas PT Palindo Marine lainnya. Ia juga menjajal langsung salah satu kapal terbaru PT Palindo Marine. (Kemendesa PDTT)
