SUARABALI.COM – Kebiasaan melihat ponsel saat akan tidur akan memacu masalah kesehatan baru. Diantaranya, paparan sinar layar yang keras dikamar gelap justru akan membuat mata sulit terpejam.
Saat memeriksa perangkat elektronik sebelum tidur tidak baik karena membuat kita malahan sulit lelap, tetapi kebanyakan dari kita tetap melakukannya. Kebiasaan diatas ranjang saat bersiap tidur malam biasanya dilakukan dengan cara seperti ini.
Ada penelitian yang menjelaskan apa saja yang direspon otak disaat kita sibuk melihat layar ponsel sebelum tidur malam.
Masalahnya berasal “ritme circadian” dalam tubuh manusia,yang memegang peran vital ketika tubuh kita melepaskan hormon, dikendalikan oleh paparan cahaya, seperti dikatakan oleh psikiater Dan Siegel dari University of California, Los Angeles di AS.
“Circadian rhythm” adalah gangguan irama tubuh seseorang, pada manusia, hewan dan tumbuhan yang mempunyai irama biologis. Jika irama ini “diganggu” arusnya maka akan terjadi masalah, seperti membaca layar ponsel yang terang dimalam hari sebelum tidur termasuk salah satu yang membuat irama biologis tubuh menjadi kacau.
Jadi, ketika mata memeriksa ponsel diatas ranjang malam hari, sinar layar smartphone mengirimkan aliran foton langsung ke mata dan memberitahu otak untuk tidak mengeluarkan melatonin, yakni hormon yang membuat tubuh kita merasa lelah. Disinilah timbul masalah sulit tidur lelap.
Cahaya ponsel seolah memerintahkan kita terjaga lebih lama, semakin lama dan asyik kita menatap layar ponsel maka semakin sulit kita segera tertidur. Kesulitan untuk tidur akan membuat kesulitan pula saat bangun dipagi hari dan bekerja pada hari berikutnya.
Lakukan ini secara konsisten, terus menerus tiap malam, maka tanpa disadari ini akan menumpuk menjadi berkurangnya jam tidur setiap malam selama tiap hari. (Hsg/ Business Insider)