Jakarta, suarabali.com – Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani meminta para pengelola rumah sakit (RS) mengutamakan pelayanan kepada pasien.
“Saya katakan kepada organisasi rumah sakit, jangan selalu memosisikan rumah sakit sebagai industri. Tapi, harus juga menjadi rumah sakit yang mengedepankan pelayanan sosial,” kata Irma dalam seminar ‘Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Era JKN’, Senin (5/2/2018) sore.
Saat ini, menurut Irma, masih marak kasus pelayanan kesehatan di RS yang lebih mengedepankan orientasi bisnis, bukan pelayanan yang manusiawi terhadap pasiennya. Dia juga menyayangkan pelayanan RS kepada para peserta BPJS Kesehatan yang tidak maksimal.
“Saya sering mendapat laporan pengaduan dari masyarakat langsung. Banyak pasien yang datang ke rumah sakit kalau ia peserta BPJS, selalu dikatakan tidak ada kamar. Kalaupun berobat ke rumah sakit, obat-obatannya tidak lengkap, bahkan harus beli obat di luar. Padahal, sudah menjadi regulasi pemerintah, semua ditanggung BPJS,” ungkap Irma.
Menurut politisi Fraksi Partai Nasdem ini, RS memiliki kewajiban memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien yang sakit. Apapun kondisinya, dalam keadaan darurat RS harus menolong pasien. “Pelayanan itu kewajiban rumah sakit yang sudah melakukan kontrak dengan BPJS. Maka, rumah sakit berkewajiban melayani pasien,” ujarnya.
Irma juga mengingatkan profesi tenaga kesehatan tidak bisa lari dari tanggung jawab melayani pasien, karena ada komitmen kedokteran pada kemanusiaan. Sumpah dokter dengan jelas ingin mengedepankan sisi kemanusiaannya dibanding sisi bisnisnya. Selain itu, pasien juga dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
“Ada komitmen kedokteran dan kemanusiaan di situ. Ada undang-undang konsumen juga. Jangan juga rumah sakit seenaknya memperlakukan pasien karena peserta BPJS,” kata Irmas seperti dikutip dari Parlementaria.
Irma juga mengatakan, RS memiliki tanggung jawab moral kepada bangsa, negara, dan masyarakat. Sebab, RS beroperasi dan mencari pendapatan ekonomi di wilayah negara Indonesia. (Sir)