BADUNG, SUARABALI.COM – Desa Adat Kuta Bali menggelar sosialisai dan launcing aplikasi Kuta Sayaga, Jumat (15/09/2017). Kuta Sayaga adalah aplikasi sistem pelayanan berbasis on-line untuk para pengusaha di Desa Adat Kuta yang ingin berpartisi dalam menyumbangkan dana untuk pembangunan Desa adat Kuta.
Aplikasi ini sebagai wujud transparansi dan pertanggungjawaban pada pengusaha yang ikut menyumbangkan dana untuk Desa Kuta. Sehingga dana yang masuk bisa langsung di cek oleh pengusaha itu sendiri.
Bendesa Desa Adat Kuta, Wayan Swarsa mengatakan, Kuta Sayaga, adalah sebuah inovasi sistem baru sebagai bentuk pertanggungjawaban pada para pengusaha di Kuta khususnya kepada publik.
“Langkah ini adalah transparansi terhadap sumbangsih para pengusaha yang kita kategorikan sebagi hukum adat Bali sebagai sumbangan partisipasi. Dalam sistem ini, yang pertama adalah dari internal kami. Semua staf Desa yang berada dalam lembaga pengelolaan keuangan bekerja dengan aplikasi Android. Sehingga semuanya terkoneksi dalam satu sistem,” ucapnya.
Kedua, menurut Swarsa, aplikasi ini juga bermanfaat untuk kebutuhan para pengusaha sendiri. Para pengusaha yang berpartisipasi bisa memantau, apakah sumbangsih yang mereka berikan ke Desa adat Kuta masuk dengan baik dan benar.
“Inilah yang melatar belakangi kami, dengan meluncurkan sistem ini. Sehinga para pengusaha yang terhimpun dalam data base terdata dengan jelas kemudian kita berikan nomer akun masing-masing, nantinya bisa diubah dalam pasword yang dinginkan.” Imbuhnya
Swarsa menambahkan, dengan adanya Kuta Sayaga, setiap pengusaha yang melakukan kontribusi, bisa membuka dalam peramban (browser) internetnya masing-masing.
“Ke depannya para pengusaha, bisa melihat bagaimana riwayat pembayaran selama ini. Kemudian mereka bisa tahu apa dana itu terbayar dengan lunas atau sudah masuk. Termasuk juga para pengusaha dapat mencetak kuitansi melalui sistem sehingga semuanya jelas,” ujarnya. (mkf)