Jakarta, suarabali.com – Jumlah korban tewas akibat ledakan di pabrik mercon di kawasan Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, bertambah menjadi 47 Orang.
Musibah yang diikuti kebakaran hebat itu juga mencederai puluhan orang lainnya, namun 46 orang dikabarkan selamat.
“Yang dikirim ke RS Polri ada 39 korban. Masih ada 8 lagi. Jadi, total 47. Berdasarkan keterangan saksi, ada 103 karyawan yang bekerja di pabrik itu hari ini” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (26/10/2016).
Semua korban ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan karena hangus terbakar, sehingga tak mudah untuk dikenali. Banyaknya korban tewas diakibatkan pintu pabrik sedang terkunci saat ledakan terjadi yang disusul kebakaran hebat, sehingga bangunan pabrik luluh lantak.
Ledakan yang disusul kebakaran itu membuat warga sekitar panik, sehingga sempat berhamburan keluar rumah. Di antara mereka bahkan ada yang sempat mengira kalau ledakan itu berasal dari bom.
“Keras sekali suaranya. Kami semua kaget,” ujar Suhili, warga setempat.
Ketika tahu bahwa ledakan bersumber dari pabrik mercon, warga berhamburan ke lokasi kejadian, dan melihat bagaimana api berkobar membakar habis bangunan pabrik dengan sisertai asap hitam mengepul ke udara.
“Apinya sangat besar, membuat kita cemas akan merembet ke bangunan sekitar, termasuk ke gedung SMPN 1 Kosambi yang berada di dekatnya,” ujar Didin, warga yang lain.
Pria 43 tahun ini bahkan memberitahu kalau besarnya api membuat para guru dan siswa SMPN 1 berlarian ke luar sekolah dengan ketakutan.
“Waktu itu pagar sekolah masih terkunci karena masih jam pelajaran. Mereka ada yang keluar dengan manjat pagar,” imbuhnya.
Komandan Petugas Pemadam Kebakaran Tangerang, Darda Khadafi, mengatakan, saat jajarannya datang untuk memadamkan api, sekitar pukul 10:30 WIB, mereka menemukan pintu masuk pabrik masih dalam keadaan masih digembok, dan tak bisa dibuka.
“Kami melihat tembok gudang sudah dijebol warga, dan ada beberapa karyawan yang sudah diselamatkan. Sepertinya warga menolong mereka dengan cara menjebol tembok itu,” katanya.
Setelah api berhasil dipadamkan dan petugas memasuki area yang terbakar, mereka menemukan tumpukan mayat di belakang gudang dalam kondisi mengenaskan karena hangus terbakar dan sudah tidak bernyawa.
Diduga para korban itu berlari ke belakang saat api berkobar, untuk menyelamatkan diri. Namun karena di situ tak ada jalan keluar, hidup mereka berakhir di situ.
Hingga sore tadi pihak pemadam masih melakukan proses pendinginan pabrik yang kini tinggal puing-puing dan berasap. Ke-46 karyawan yang selamat dilarikan ke RSUD Tangerang dan RS Mitra Husada untuk mendapatkan perawatan.(Tjg)