• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Minggu, 6 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Gara-Gara Gunung Agung, 10 Negara Keluarkan Travel Advisory Terbaru

Handa by Handa
Desember 2, 2017
in Nasional
0
Gara-Gara Gunung Agung, 10 Negara Keluarkan Travel Advisory Terbaru

Wisatawan asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Foto Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Denpasar, suarabali.com – Dampak status Gunung Agung yang tetap awas dan sering mengeluarkan abu vulkanik dan banjir lahar dingin membuat 10 negara di dunia mengeluarkan travel advisory kepada warganya baik yang sedang berada di Indonesia dan Bali maupun yang akan bepergian ke Indonesia dan Bali.

Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Adnyana menjelaskan, akibat letusan ringan Gunung Agung selama beberapa hari ini secara berkesinambungan, ada 10 negara yang mengeluarkan travel advisory.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

“Sebenarnya travel advisory itu hal yang biasa. Ini adalah bentuk tanggungjawab negara untuk memperingati warganya selama berada di Bali. Kalau kita lihat isi secara umumnya memang normatif seperti meminta agar warganya jauh dari Gunung Agung, mengikuti arahan pemerintah setempat dan otoritas terkait, dan bila ada warganya yang terkena dampak agar segera berhubungan dengan konsulat atau kedutaan terdekat,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (2/12).

Menurutnya, kalau berbicara dampak travel advisory, tentu saja ada dampak tetapi tidak signifikan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Juniartha mengaku sudah mendapatkan informasi soal 10 negara yang keluarkan travel advisory tersebut.

“Kami sudah mendapatkan informasi tentang 10 negara yang merilis travel advisory tersebut. Tetapi harus kita akui jika ini bencana alam. Tidak ada yang bisa mencegahnya. Wajar saja kalau negara merasa perlu untuk melindungi warganya. Sebab mereka tidak ingin agar warga terjadi apa-apa dengan situasi Gunung Agung yang tidak menentu,” ujarnya.

Beberapa wisatawan asing dari 10 negara itu tetap saja mendatangi Bali. Itu bukan karena mereka tidak mengindahkan travel advisory, tetapi karena mereka sudah terjadwal untuk berlibur ke Bali.

Menurut Juniartha, pemerintah di Bali bersama stakeholder terkait sudah melakukan berbagai upaya untuk meyakinkan para wisatawan bahwa posisi Gunung Agung itu sangat jauh dari destinasi wisata yang ada di Bali. Jarak Gunung Agung dengan Kuta, Sanur, Nusa Dua, antara 70 samai 80 kilometer.

Sementara kawasan rawan bencana kalau seandainya Gunung Agung meletus hanya sampai 8 kilometer dan perluasan sektoral 10 atau sampai 12 kilometer.

“Kami sudah menjelaskan bahwa hanya dua persen destinasi wisata di Bali yang berdampak langsung dengan Gunung Agung kalau akhirnya benar-benar meletus. Artinya masih 98 persen destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi dan tidak akan kena dampak letusan Gunung Agung. Saat ini pun beberapa destinasi wisata yang ada di Karangasem masih bisa dikunjungi, kecuali wisata traking ke Gunung Agung atau destinasi yang yang ada di zona bahaya. Yang lainnya masih aman dikunjungi,” ujarnya.

Ada pun 10 negara yang mengeluarkan travel advisory yakni Australia, Amerika Serikat, Cina, Inggris, Kanada, Irlandia, Hongkong, Singapura, Swiss, dan Malaysia. Dari 10 negara rersebut, ada 4 negara yang langsung merilis travel advisory langsung sehari setelah Gunung Agung memuntahkan abu vulkanik yakni pada tanggal 21 November lalu.

Sisanya baru mengeluarkan travel advisory pada tanggal 27 November sampai 29 November 2017. Dari 10 negara tersebut, ada beberapa negara Kanada dan Swiss serta Cina yang baru mengeluarkan travel advisory. Sementara lainnya sudah sering mengeluarkan travel advisory. (Ade/Tjg)

Previous Post

Pertumbuhan Lava Gunung Agung 36 Meter Kubik Perdetik

Next Post

Larangan Terbang Malam Hari Bukan Kebijakan Otoritas Bandara

Next Post
Larangan Terbang Malam Hari Bukan Kebijakan Otoritas Bandara

Larangan Terbang Malam Hari Bukan Kebijakan Otoritas Bandara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In