Jakarta, suarabali.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis mendesak pemerintah untuk segera membentuk Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dia menilai pembentukan BPBD sangat penting . Sebab, ketika bencana tiba-tiba terjadi dan menyebabkan kerusakan berbagai infrastruktur, maka segera ada upaya rehabilitasi dengan biaya rehab-rekon. Padahal, persyaratannya harus ada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Ketika terjadi bencana seperti banjir di Belitung Timur, kita sangat prihatin. Sebab, agak sulit mendanai itu dari rehab-rekon tadi. Karena itu, kita imbau Pemda secepatnya membentuk badan penanggulangan bencana daerah,” ungkap Iskan saat menanggapi korban banjir di Belitung Timur yang masih mengharapkan bantuan pemerintah, baru-baru ini.
Menurut Iskan, semua wilayah di Tanah Air rawan bencana. Dengan adanya BNPB daerahk, kata dia, maka lembaga itu bisa melakukan supervisi, pelatihan, dan langkah-langkah lain dalam menghadapi bencana.
Iskan mengungkapkan, tidak mungkin pemerintah pusat, termasuk BNPB, mampu melaksanakan semua masalah korban bencana. Intinya, daerah-daerah diharapkan lebih memperhatikan, khususnya langkah-langkah rehabilitasi dan rekontruksi.
Saat ditanya apakah daerah belum membentuk badan tersebut? “Di tingkat provinsi mungkin sudah, tetapi Kabupaten Belitung Timur belum ada. Dengan adanya badan di daerah tersebut, maka penanganan bencana menjadi lebih gampang. Ada sistem yang baku , tinggal melaksanakan saja,” katanya.
Dengan adanya BNPB daerah, kata politisi PKS ini, maka ada pejabat setempat yang menyusun program-program penanggulangan bencana, termasuk anggarannya. Juga ada mitigasi bencana, sehingga kerugian akibat bencana bisa diminimalisasi.
“Kalau mitigasinya berjalan, maka kerugian bisa diperkecil. Apalagi di Babel ini, banyak lokasi tambang, ombak besar, kerusakan hutan, dan banjir. Intinya, dengan adanya badan penanggulangan bencana daerah akan memudahkan kordinasi biar daerah menganggarkan dan mempersiapkan diri menanggulangi bencana,” kata Iskan (Sir)