• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 17 Juni 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Diperciki Tirta, Sembahyang di Pos Pantau Gunung Agung Puluhan Warga Bali Minta Petunjuk

Handa by Handa
Oktober 16, 2017
in Nasional
0
Diperciki Tirta, Sembahyang di Pos Pantau Gunung Agung Puluhan Warga Bali Minta Petunjuk

Warga sedang sembahyang

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Karangasem, suarabali.com – Meminta petunjuk dari Tuhan Sang Hyang Widi Wasa puluhan umat Hindu gelar upacara di Pos Pantau Gunung Agung, Rendang, Senin (16/10/2017).

Gusti Ngurah Mangku Sujana salah satu warga yang mengikuti upacara tersebut mengatakan, persembahyangan ini dibuat dengan tujuan meminta petunjuk atau wangsit. “Apabila Gunung Agung meletus ini agar pelan-pelan saja. Wangsit itu bisa melalui apa saja,”terangnya.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Sebelum upacara hari ini pihaknya sudah menggelar persembahyagan pada tanggal 13 Oktober 2017 lalu.

“Besok lagi kami juga akan melakukan sembahyangan yang serupa. Dan upacara besarnya itu pada 22 Oktober mendatang,”ungkapnya.

Dia menjelaskan, bahwa persembahan upacara hari ini dengan tanggal 22 Oktober 2017 sangat berbeda.

“Pastinya beda seperti banten atau sesajinya itu beda. Karena pada tanggal 22 Oktober itu yang besar maka bantenya pun banyak,”katanya.

Upacara kali ini dipimpin oleh Pedanda Putra Beluwangan dari Griya Gede Delod Peken,  Denpasar. Dimana sebelum upacara berlangsung mereka menaruh sesaji di ruangan pengamatan Gunung Agung, kemudian disusul dengan sembahyang. Usai sembayang semua tempat di pos pantau tersebut diperciki air suci. (Dsd)

Previous Post

Polda Bali Akan Tindak Tegas Warga Yang Masuk Zona Merah Galian C Kubu

Next Post

Tidak Tahu Kapan Bencana akan Berakhir, Ini Yang akan Dialkukan BPBD Bali

Next Post
Tidak Tahu Kapan Bencana akan Berakhir, Ini Yang akan Dialkukan BPBD Bali

Tidak Tahu Kapan Bencana akan Berakhir, Ini Yang akan Dialkukan BPBD Bali

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

3 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

3 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

3 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

3 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In