Denpasar, suarabali.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Denpasar, Tonny Nainggolan, menduga ada keterlibatan warga di luar Lapas dalam pelarian dua tahanan asal Amerika dari Lapas Kerobokan pada Minggu (10/12/2017) sekitar pukul 04.00 WITA.
Dugaan tersebut berdasarkan penemuan tangga dan tali yang diduga digunakan kedua napi tersebut untuk memanjat tembok Lapas.
“Kami masih menelususi apa tangga dan tali itu mereka dapat dari Lapas atau memang sudah disiapkan oleh orang lain di luar Lapas. Kami juga masih menyelidiki dari mana mereka menemukan gergaji. Apakah mereka ambil dari pekerjaan proyek. Sebab, di dalam Lapas, ada dua proyek yang sedang dikerjakan,” ungkap Tonny Nainggolan saat ditemui di Lapas Kerobokan Denpasar, Senin (11/12/2017).
.Dari rekaman CCTV yang ada di Lapas, menurut Tony, pihaknya menemukan indikasi adanya warga yang membantu pelarian tahanan warga negara asing itu.
“Dugaan sementara, ada bantuan dari pihak luar. Karena ada warga yang tertangkap kamera CCTV sedang membantu. Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Infocam Dinas Badung Bali untuk pengembangan,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua warga negara Amerika Serikat kabur dari Lapas Kerobokan pada Minggu (10/12/2017) sekitar pukul 04:00 WITA. Kedua napi itu bernama Cristian Beasley dan Paul Anthony Hoffman.
Cristian Beasley masih berstatus tahanan titipan di Lapas Kerobokan terkait kasus narkoba dan sedang menjalani persidangan di PN Denpasar. Sementara Paul Anthony Hoffman ditahan terkait kasus perampokan. Dia dijatuhi hukuman 1 tahun 8 bulan dan akan bebas pada 15 Oktober 2018.
Namun, Paul Anthony Hoffman gagal kabur. “Paul berhasil ditangkap warga di luar Lapas Kerobokan. Sedangkan Cristian Beasley saat ini masih dalam pengejaran,” jelas Tonny.
Tonny menjelaskan, kedua tahanan itu kabur dengan menggergaji plafon besi kamar Nomor 7 di Blok Lovina. Setelah berhasil keluar dari kamar, keduanya memanjat tembok pembatas blok hunian dengan kantor Lapas. Lalu, kedua napi itu bergerak ke arah menara Pos 6 sebelah timur dan kemudian memanjat tembok Lapas. l
Cristian berhasil melarikan diri. Sedangkan Paul terjatuh di bedeng buruh bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan proyek Lapas Perempuan. Warga menangkap Paul dan menyerahkannya ke pihak Lapas Kerobokan.
“Hujan turun deras waktu mereka melarikan diri. Saat ini, kondisi Paul baik-baik saja. Kami tempatkan dia di ruang isolasi untuk selanjutnya dimintai keterangan,” imbuh Tonny. (Mkf/Sir)