Badung, suarabali.com – Puluhan personel Polda Bali mengikuti latihan International Defensive Pistol Association (IDPA) untuk Indonesia di Lapangan Tembak Pecatu Bhayangkara Shooting Range, Kuta Selatan, Badung pada 28-31 Agustus 2018.
IDPA adalah latihan penggunaan senjata api (pendek atau panjang) dengan skenario pada kehidupan sehari-hari (dunia nyata) dan pekerjaan, terutama pada para penegak hukum.
Kegiatan tersebut juga diikuti para Pejabat Utama Polda Bali seperti Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja, Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol. Anom Wibowo, Kasat Brimob Polda Bali Kombes Pol. Yopi Indra Prasetya Sepang, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo. Selain itu, latihan IDPA juga diikuti oleh Kapolres Tabanan, Klungkung, dan Gianyar.
Latihan diawali dengan penyampaian teori dasar aturan dalam IDPA, keamanan senjata, dan arena penembakan yang dijelaskan oleh empat instruktur IDPA dari Singapura, Amerika Serikat, dan Indonesia. Para peserta juga diajari tentang bagaimana teknik penembakan, teknik bergerak, teknik reload magazine, dan penilaian.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja menjelaskan, IDPA didirikan pada tahun 1996 yang berpusat di Amerika Serikat. Kemudian, IDPA berkembang ke negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Philipina, terutama untuk kepolisian dan militer setempat.
“IDPA mengajarkan bagaimana menghadapi pelaku kriminalitas yang mengancam jiwa petugas maupun orang lain dengan tepat dan cepat. IDPA bisa menggunakan senjata api yang dimiliki petugas Polri dengan berbagai macam jenis dan kaliber serta permasalahannya dapat dibuat se-riil mungkin sesuai yang terjadi dalam kehiudpan seharti-hari,” kata Kabid Humas Polda Bali, Rabu (29/8/2018). (*)