• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Rabu, 21 Mei 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

BNPB Tinjau Pengungsian Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Hingga Ke Kabupaten Sikka

Ardi by Ardi
November 8, 2024
in Nasional
0
BNPB Tinjau Pengungsian Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Hingga Ke Kabupaten Sikka
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

SIKKA, suarabali.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan penanganan darurat bencana pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, kali ini Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Lukmansyah mewakili Kepala BNPB meninjau korban terdampak erupsi yang mengungsi ke wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (7/11).

Gunung Lewetobi Laki-Laki berada di Kabupaten Flores Timur, namun banyak warga yang berada di radius bahaya memilih mengungsi ke wilayah tetangga yaitu Kabupaten Sikka.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Sekitar 2.000 jiwa mengungsi ke Kabupaten Sikka karena jaraknya berbatasan dengan Kabupaten Flores Timur, salah satunya berada di Desa Hikong yang menjadi lokasi pertama tinjauan.

“Selain ada di Flores Timur, ada (pengungsi) di Kabupaten Sikka. Kita akan mengecek tempat tinggal seperti apa ada kasur, selimut, ketersediaan makanan dan lain-lain,” kata Lukmansyah.

Selain itu juga diperiksa terkait kelengkapan fasilitas pendukung bagi warga.

“Kesehatan juga kita cek perawat dan dokternya 24 jam harus membantu mengatasi sakitnya pengungsi,” ucapnya.

“Kita minta ke kepala dinas pendikan, karena mengungsi di sekolah, maka pengungsi pindah ke tenda dan sekolah di kelas atau pengungsi di sekolah atau mengungsi di kelas sekolah di tenda,” imbuh Lukmansyah.

Opsi lain yang bisa dilakukan adalah kegiatan belajar mengajar menumpang pada sekolah lainnya.

“Apakah ikut di sekolah terdekat yang penting bisa sekolah kembali. Karena jika tidak belajar, akan lupa dan tidak mendapatkan ilmunya,” tuturnya.

Tinjauan selanjutnya menuju Desa Kringa untuk berdialog dan juga memberikan dukungan bantuan.

Sama halnya dengan di Desa Hikong, Lukmansyah memastikan seluruh warga mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama berada di pengungsian.

“Sudah pasi mengungsi tidak enak, jangan sampai makanan juga tidak enak,” ungkap Lukmansyah.

Penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadikan salah satu bukti kolaborasi yang apik antar pemerintah daerah, hal itu terlihat atas kepedulian yang dilakukan masyakarat dan pemerintah daerah Sikka yang dengan tulus menerima warga Kabupaten Flores Timur mengungsi.

“Ada bantuan dari Bapak Bupati dan warga yang membantu penanganan pengungsi. Tidak ada batas antara Sikka dan Flores Timur, biarpun yang di sini bukan warganya semua dikeluarkan untuk membantu tetangga dari kabupaten sebelah,” pungkasnya.

Di akhir tinjauan, dirinya memberikan dukungan simbolis kebutuhan dasar para pengungsi bagi dua desa tersebut.

*Pembelajaran Penanganan Gunung Semeru*

Pada kesempatan sama, Lukmansyah turut mengimbau warga yang tinggal di zona bahaya untuk relokasi ke tempat aman. Hal serupa juga pernah dilakukan, yaitu merelokasi warga terdampak Gunung Semeru.

“Contohnya di Jawa Timur kita bangun dua ribu rumah dalam waktu satu tahun, karena Semeru mengeluarkan lahar akibatkan korban meninggal dunia, segera direlokasi. Tahun berikutnya di bulan yang sama gunung meletus lagi, kembali melewati kampung yang sudah ditinggalkan, untung sudah ditinggalkan. Semeru dijadikan pembelajaran,” tutup Lukmansyah

 

Previous Post

Ditreskrimsus Polda Metro Tindak Tegas Penyalahgunaan LPG dan BBM Subsidi

Next Post

Pemprov Bali Data UMKM yang Tak Sanggup Bayar Utang ke Bank

Next Post
Pemprov Bali Data UMKM yang Tak Sanggup Bayar Utang ke Bank

Pemprov Bali Data UMKM yang Tak Sanggup Bayar Utang ke Bank

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

2 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

2 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

2 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

2 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In