Badung, suarabali.com – PT Angkasa Pura (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk kegiatan transplantasi terumbu karang di Pantai Bali National Golf Club, Kawasan Pariwisata Nusa Dua yang bersebelahan dengan Hotel The Regis Bali Resort, Kamis (18/1/2018).
Kegiatan transplantasi penurunan 60 struktur terumbu karang buatan ini terlaksana berkat kerja sama PT Angkasa Pura dengan Yayasan Nusa Dua Reef Foundation (NDRF), Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua.
Pariama Hutasoit, koordinator pelaksana NDRF, mengatakan ada 60 struktur jaring laba-laba yang dibuat dari bahan besi berlapis antikarat dengan menggunakan bahan resin, lalu dilapisi campuran bubuk fiberglass dan katalis diturunkan di kawasan perairan pariwisata Nusa Dua.
“Satu struktur ini bisa menampung transplantasi bingkai karang sebanyak 15 biji. Tetapi, bisa juga kami kurangi dengan pertimbangan ketika karang itu besar akan melebar,” kata Pariama.
Jenis karang yang ditransplantasi adalah karang keras seperti Genus Acropora, Montipora, Porites, dan Galaxs. “Kami hanya mentrasplantasi karang keras. Sebab, karang keras adalah pembentuk terumbu karang. Kami membeli sebagian karang ini dari hasil budidaya di Serangan, Denpasar. Tetapi juga digabung dengan bibit karang yang kami dapatkan dari alam. Jadi, kami sudah mentransplantasi 103 struktur terumbu karang sejak tahun 2009,” jelasnya.
Kepala Pendayagunaan dan Pelestarian BPSPL Denpasar, Mudasir, mengatakan sejatinya terumbu karang di Bali sudah mulai tergerus.
“Tingkat kerusakan terumbu karang di Bali sudah mencapai 40 persen. Mungkin itu terjadi karena terkena alat-alat tangkap (ikan) atau dampak reklamasi dan pemanasan global. Tapi, secara pelan-pelan kita akan coba lestarikan, sehingga wisatawan lebih tertarik ke Bali,” ujarnya.
Menurut Mudasir, 40 persen terumbu karang yang rusak itu terdapat di wilayah Kuta dan Sanur. “Sekarang kita mulai mengarah ke perbaikan. Harapannya, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” pungkasnya. (Mkf/Sir)