• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Senin, 30 Juni 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

34 KK Pengungsi Asal Besakih Akan Pulang Kampung Saat Galungan

Redaksi by Redaksi
Oktober 23, 2017
in Nasional
0
34 KK Pengungsi Asal Besakih Akan Pulang Kampung Saat Galungan

Pengungsi erupsi Gunung Agung di lokasi penampungan/ Hsg

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Bangli, Suarabali .Com – Jelang hari raya Galungan dan Kuningan, sebanyak 34 Kepala Keluarga (147 jiwa) pengungsi asal Banjar Besakih Kawan, Desa Besakih, Rendang, Karangasem, dikawasan kawasan rawan bencana akan berencana pulang kampung pada Hari Raya Galungan 9 hari mendatang. Keputusan tersebut nyatanya telah disepakati pada paruman yang digelar seminggu yang lalu.

Hal ini diakui oleh seorang tokoh adat, Mangku Nengah Kersa ketika dijumpai pagi tadi senin (2/10). Dia menyebutkan, mengenai hari raya Galungan yang jatuh pada tanggal 1 November mendatang, telah dibicarakan dalam rapat bersama pada seminggu yang lalu.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Dalam rapat tersebut, ujar Mangku Karsa, dapat diambil kesimpulan apabila Gunung Agung belum menunjukkan tanda-tanda erupsi hingga Galungan mendatang, maka warga akan pulang kampung untuk melakukan persembahyangan.

“Dengan kondisi saat ini, kemungkinan persembahyangan hanya dilakukan di rumah, Pura Dadia, serta Pura Kayangan Tiga,” sebutnya.

Sementara saat ditanya bilamana Gunung Agung mengalami erupsi sebelum hari raya Galungan tiba? Ucap Mangku Kersa, karma adat sepakat akan jika perayaan Galungan dilakukan hanya di posko pengungsian.

“Harapan kami agar Gunung Agung tetap dalam situasi kondusif saat hari raya Galungan mendatang. Disamping itu, harapan pribadi saya, agar Gunung Agung kembali pada normal,” harapnya.

Mangku Karsa juga menuturkan, dalam rapat paruman tersebut, para warga diminta untuk mempersiapkan segala piranti upacara. Mulai dari mejejahitan, mempersiapkan banten, sesaji, dan lain sebagainya pada hari ke tiga sebelum hari raya Galungan. Sehingga, saat pelaksanaannya nanti, warga tinggal melakukan persembahyangan saja di tempat-tempat tersebut.

“Persembahyangan hanya dilakukan setengah hari saja. Dan usai melakukan sembahyang, sesuai kesepakatan harus langsung kembali ke sini (posko pengungsi GOR Kubu, Bangli).” ucapnya.

Lanjut pria yang telah tiga minggu mengabiskan waktunya di posko pengungsian Kubu, Bangli ini, adapun bagi warga yang tidak bisa ikut sembahyang lantaran berhalangan. Maka mereka akan tinggal diposko untuk menjaga anak-anak.

“Rencananya anak-anak akan diberi pengertian agar mau tinggal di posko. Sebab agak beresiko pulang apabila anak-anak juga diajak,” ujar Mangku Karsa.

Ditempat yang sama, senada dengan Mangku Kersa, salah seorang warga pengungsi bernama Ni Nyoman Mandri mengaku bosan tinggal di posko pengungsian. Ini dikarenakan dirinya tidak bisa melakukan kegiatan sehari-harinya, terlebih menjelang hari raya Galungan awal November mendatang, besar harapannya untuk dapat merayakan di kampung halaman.

“Sampai sekarang (H-9 jelang perayaan Galungan), belum ada menyiapkan apapun untuk keperluan Galungan. Biasanya jika dirumah sudah mulai nyicil-nyicil nyait untuk perlengkapan upacaranya,” ujarnya. (Drn )

Previous Post

Artefak Shiva Lingga Muncul Dari Sungai Shalmala Saat Surut

Next Post

Bintan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Selama 70 Tahun

Next Post
Bintan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Selama 70 Tahun

Bintan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Selama 70 Tahun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In