Cina, suarabali.com – WeChat, aplikasi pesan terbesar Cina, telah meminta maaf karena kesalahan, di mana ia menerjemahkan kalimat “orang hitam” (ras Afrika, Black people) ke “kata N”.
Sebutan “Niger” adalah kata penghinaan secara rasial. Dijaman perbudakan bangsa Eropa ke Afrika, maka budak-budak hitam itu dipanggil dengan sebutan “Niger” atau kini dikenal singkat “N-word”. Kalimat ini tidak pantas dan sangat menghina.
Kesalahan itu pertama kali terlihat oleh Ann James, seorang warga Amerika yang tinggal di Shanghai. Dia menerjemahkan sebuah pesan bahasa Cina yang masuk ke bahasa Inggris, yang menghasilkan teks: “N **** r.”
Pesan asli bahasa China menggunakan istilah yang lebih netral, ‘hei laowai’, atau “orang asing hitam”.
WeChat memperbaiki kesalahan dalam waktu 24 jam, namun perusahaan tersebut mengatakan kepada ‘Sixth Tone’ Cina bahwa terjemahannya didasarkan pada mesin pembelajaran, yang mengambil istilah tersebut dari penggunaan yang lebih luas.
WeChat, yang memiliki basis lebih dari 900 juta pengguna, telah mampu menerjemahkan pesan dalam aplikasi mereka sejak tahun 2014. Ini bergantung pada kombinasi sumber terjemahan, termasuk mesin AI-nya sendiri, dan pihak ketiga seperti Microsoft Translator.
Kesalahan itu mengingatkan mesin terjemahan lainnya yang telah mencoba belajar menganalisis data yang besar.
Pada bulan Agustus, dua chatbots Cina – yang dibuat oleh Microsoft – diturunkan setelah mereka mulai memposting konten yang tidak patriotik tentang pemerintah.
Tahun lalu, chatbot Microsoft lainnya, ‘Tay’, ditarik setelah mulai tweeting pesan rasis dan kasar. (Hsg)